PT BMS Pekerjakan 1.562 Karyawan Utamakan SDM Lokal Luwu dan Palopo, Bukan Asing

Site Manager PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS), Zulkarnain. (Ft/dok).

LUWU- Sejak mendirikan pabrik pertama di tahun 2016 dan kini mulai memproduksi Nikel jenis Tappung Metal FeffoNikel (FeNi) PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) telah mempekerjakan karyawan sebanyak 1.562 orang, Selasa, (23/04/2024).

Banyaknya pekerja di smalter nikel itu diungkap lansung oleh Site Manager PT BMS, Zulkarnin saat Jusuf Kalla meninjau langsung produksi nikel di tungku pertama perusahan milik Kalla Grup tersebut.

Bacaan Lainnya
Proses peleburan biji nikel PT Bumi Mineral Sawerigading.

“Untuk smelter pertama itu total karyawan saat ini berjumlah 479 orang atau sekitar 80,47% yang kami rekrut dan memprioritaskan sumber daya manusia lokal di Kabupaten Luwu, dan Palopo untuk operational dan maintenance,” ungkanya.

Dipabrik pertama yang baru beroperasi sejak 12 April 2024 ini, akan memproduksi FeNi sebanyak 100 ton perhari. “Dengan kebutuhan bahan mentah sekitar 1000 ton, dengan hasil FeNi berkadar 10%,” kata Zulkarnain.
Sementara di pabrik kedua yang saat ini masih dalam proses konstruksi sekitar 1083 orang pekerja atau 77% dan semuanya juga tenaga lokal.

“Dipabrik kedua ini akan memproduksi Nikel Sulfate Batterai Grade atau NSBG berbentuk serbuk. Hasil produksi dari kedua smelter ini nantinya akan mengekspor bahan jadi sekitar 700 hingga 800 ton pertahun,” terang Site Manager PT BMS.

Untuk diketahui, Nikel Sulfate Batterai Grade merupakan salahsatu produk unggulan PT BMS yang akan diproduksi khusus dengan untuk digunakan dalam formulasi pelapisan nikel tanpa Listrik dan memerlukan kemurnian yang konsisten. (fit)

Pos terkait