MAKASSAR— Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Sulawesi Selatan memastikan Tim Petanque Sulsel nomor Triple Man mewakili Indonesia berlaga di EA Games Vietnam pada Mei 2022 mendatang.
Kepastian lolosnya Tim Triple Man Sulsel ke SEA Games Vietnam 2022 setelah dalam seleksi nasional yang digelar di Lapangan Petanque New Kampret Surabaya tanggal 29-30 Januari 2022, mampu menundukkan tim kuat asal Jawa Tengah.
Dalam Tim Triple Man Petanque Sulsel, terdapat nama Anugrah Wahyudiono. Atlet ini lahir di Belopa, Kabupaten Luwu, 19 Nopember 2000, putra dari Ir Ekosamsuri (alm) dan Jumrana.
Saat ini, Anugrah Wahyudiono terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Penjaskesrek semester 8 di Universitas Negeri Makassar (UNM).
“Mohon doata semua masyarakat Kabupaten Luwu, semoga saya dan teman-teman dalam satu tim bisa berbuat yang lebih baik untuk mengharumkan nama negara, Provinsi Sulawesi Selatan dan Kabupaten Luwu,” kata Anugrah yang dihubungi melalui WA.
Sementara itu, Jumrana, orang tua Anugrah mengungkapkan perasaan haru dan bangga atas prestasi yang telah diraih anaknya
“Alhamdulillah sebagai orang tua saya terharu dan bangga atas prestasi Ugga (panggilan akrab Anugrah). Hanya doa yang bisa saya panjatkan, semoga Allah mengabulkan cita-citanya menjadi anak yang sukses, berguna bagi bangsa dan berbakti kepada orang tua. Aamiin,” ungkapnya.
Menurut Jumrana, sejak duduk di bangku SMA Negeri 1 Belopa, Anugrah telah mengukir berbagai prestasi khususnya pada olahraga futsal.
Baru setelah menjadi mahasiswa, Anugrah kemudian mulai menggeluti olahraga Petanque
Cabor Pétanque berada di bawah naungan organisasi Federasi Olahraga Pétanque Indonesia (FOPI) yang berdiri secara nasional sejak 2011.
Permainan bola besi ini awalnya merupakan olahraga tradisional di Prancis yang berakar dari budaya Yunani kuno.
Petanque mulai dimainkan secara modern pada tahun 1907 dan Indonesia mulai resmi mengenal cabor ini ketika menjadi tuan rumah SEA Games 2011.
Petanque dimainkan dengan cara melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang diletakkan di depan pemain sebagai sasaran dan kaki harus berada di lingkaran kecil.
Permainan ini biasa dimainkan di rerumputan, pasir, atau permukaan tanah lain. Olahraga ini bisa dilakukan secara individu maupun beregu. (*)