LUWU- Satu Pleton Personel SAR Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dikerahkan untuk mengevakuasi korban tanah longsor yang terjadi di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu.
Komandan Batalyon D Pelopor, Kompol Muhammad Agus melalui Danki I, AKP Sapri mengatakan, begitu mendapatkan informasi dan perintah dari Dansat Brimob Polda Sulsel, jika terjadi longsor di Desa Bonglo, Kecamatan Bastem Utara, Luwu, pihaknya langsung mempersiapkan diri untuk ke lokasi bencana.
“Personel yang dilibatkan untuk aksi kemanusiaan ini sebanyak 30 orang atau 1 Pleton, dan langsung menuju pusat bencana untuk membantu Tim SAR BPBD dan Basarnas Kota Palopo mengevakuasi warga korban longsor. Dan merupakan perintah langsung dari Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto,” katanya, Senin (26/02/2024).
“Sajuh ini korban yang berhasil ditemukan sebanyak 13 orang, 4 orang meninggal dunia, 5 orang dievakuasi ke Puskesmas terdekat, 4 orang lainnya di larikan ke rumah sakit di Toraja dan Kota Palopo,” ungkapnya.
Dikarenakan cuaca yang kembali hujan, lanjut Sapri, terpaksa pencarian untuk sementara kita hentikan.
“Karena hujan kembali mengguyur lokasi longsor, pencarian untuk sementara dihentikan dan akan dilanjutkan esok hari. Kemungkinan masih ada dua puluhan warga yang tertimbun material longsor,” tutup Danki I Yon D Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga tertimbun material longsor di Bonglo, Bastem Utara, Luwu. Puluhan warga itu bergantian untuk melintasi poros jalan Bonglo, Bastura-Toraja dikarenakan badan jalan tertibun material.
Namun naas, longsor susulan yang cukup besar terjadi, mengakibatkan warga yang sebelumnya mengantri untuk melintas tidak sempat melarikan diri dan tertimbun material.
Setelah beberapa jam Tim SAR gabungan melaukan pencarian dan evakuasi dengan menggunakan dua alat berat, 13 korban berhasil ditemukan, 4 orang orang meninggal dunia, dan 9 orang dievakuasi ke Puskesmas dan Rumah Sakit. (fit)