KUTIM – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur, Rizali Hadi, menyoroti rendahnya kehadiran peserta dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) ke-5 Triwulan IV yang digelar baru-baru ini.
Dia menegaskan Radalok adalah forum penting untuk berkoordinasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan di lapangan.
“Radalok ini adalah wadah kita semua untuk berkomunikasi, berkoordinasi, dan konsolidasi. Jadi ketika diundang, hadir. Jangan tidak hadir, karena kita tidak tahu persoalan kegiatan yang kita laksanakan,” ujar Rizali dalam sambutannya.
Dia menekankan Radalok adalah sarana bagi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melaporkan permasalahan yang dihadapi dan mencari solusi bersama.
Menurutnya, komunikasi yang efektif antara SKPD, Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda sangat penting agar hambatan yang muncul dapat segera diatasi.
“Setiap permasalahan yang ada di masyarakat harus disampaikan ke Bupati, Wakil Bupati, atau Sekda. Kita tidak akan diam jika ada SKPD yang mengalami hambatan. Kita akan bantu, baik dalam hal pemikiran maupun gotong royong,” tegasnya.
Rizali juga mengingatkan peserta tentang pentingnya disiplin dan integritas dalam menghadiri kegiatan resmi.
Dia mengungkapkan bahwa langkah tegas telah diambil terhadap seorang kepala dinas yang terbukti merekayasa kehadirannya dalam acara tersebut.
“Kemarin, langkah tegas diambil dengan membebastugaskan salah satu kepala dinas untuk pemeriksaan. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua. Saya harap ke depan tidak ada lagi kejadian serupa,” ujarnya
Ia berharap Radalok berikutnya dapat berjalan lebih efektif dengan kehadiran penuh dari semua pihak yang diundang, demi kelancaran pelaksanaan program dan pembangunan di Kutai Timur. (adv)