Belopa– Berbeda dari tahun 2023 yang over target, tahun 2024 ini realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Luwu mines 10% dari yang ditargetkan.
Capaian target PAD Kabupaten Luwu hingga 31 Desember 2024 ini hanya mencapai Rp. 52,5 miliar dari target sebesar Rp. 57,9 miliar. Hal ini menyisahkan kekurangan hingga Rp. 5,3 miliar.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Luwu, Sofyan Thamrin mengatakan, tidak terealisasinya PAD tahun 2024 ini disebabkan kinerja sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kurang maksimal.
“Misalnya rendahnya capaian Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) di sektor retribusi pemakaian kendaraan bermotor alat berat. Dari target sebesar Rp2,2 miliar, hanya terealisasi Rp300 juta,” katanya, Selasa (31/12/2024).
OPD lainnya, lanjut Sofyan yaitu Dinas Perhubungan, juga dinilai kurang maksimal. Retribusi tepi jalan parkir yang dikelola oleh Dinas Perhubungan ditargetkan sebesar Rp500 juta, namun hanya mampu terealisasi Rp118 juta.
“Sementara kontribusi terbesar PAD tahun 2024 berasal dari sektor pajak daerah, seperti Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Pajak Penerangan Jalan, Pajak Restoran, dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan lain-lain. Total pendapatan dari sektor pajak daerah ini mencapai Rp40,9 miliar,” terangnya. (*)