PALOPO – Perusahaan Daerah Tirta Mangkaluku (TM) Kota Palopo mengalami peningkatan deviden dari tahun ke tahun.
Tercatat sejak tahun 2021 sejumlah 700 juta, di tahun 2022 naik 1 milliar. Selanjutnya, 2023 naik 1,7 milliar. Tahun 2024 meningkat menjadi 2,3 milliar.
Dengan prestasi ini, PAM TM Palopo membutuhkan penyertaan modal sejumlah 80 milliar baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
Demikian diungkapkan direktur utama PAM TM Palopo, Tawakkal dalam acara Coffee Sore di Cafe D-Twins, Selasa 31 Desember 2024.
Menurutnya, PAM TM membutuhkan penyertaan modal sejumlah 80 milliar “Berdasarkan FS (Feasibility Study). Kami membutuhkan 80 milliar untuk rencaba bisnis kami,” kata dia.
“Meski belum ada hasil audit BPKP, tapi berdasarkan catatan kami kisaran 2,3 sampai 2,4 milliar kontribusi kami kepada daerah,” lanjutnya.
Selain itu, direktur operasional, H. Hamid menjelaskan dalam memperjuangkan penyertaan modal rencana bisnis mereka pihaknya selalu melakukan komunikasi dengan pihak DPRD Palopo.
“Rencananya kami akan melakukan audiensi bersama pihak balai air baku jeneberang di bulan 1 tahun 2025. Perencanaan dari hulu ke hilir, pembangunan kolam retensu, pembagunan perpiaaan. Inilah yang kita akan tambah,” kata dia.
Ia juga mengatakan ketika ada pihak swasta yang ingin melakukan investasi, pihaknya terbuka lebar dalam melakukan pembangunan secara kolaborasi
“Investor yang tertarik dalam melakukan kolaborasi kita terbuka. Kami telah berupaya tapi belum ada hasil,” ungkapnya.
Sedangkan, direktur umum dan keuangan, Ris Akril mengatakan pihaknya selalu melakukan akselerasi dalam pelayanan.
“Berdasarkan audit kinerja BPKP Sulsel, Perumda TM Kota Palopo kembali berhasil mempertahankan peringkat 1 atas capaian kinerja BUMD Air Minum Kategori Sehat Se-SulSel,” tandasnya
(jhn)