RMB : Peran Masyarakat Lindungi Anak Sangat Penting

PALOPO — Wakil Walikota Palopo, Rahmat Masri Bandaso membuka Workshop Pembentukan Model Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rabu (4/3/2020).

Kegiatan itu berlangsung di Hotel BM Resident Palopo.
Wakil Walikota menyampaikan ini merupakan sebuah model yang harus diterapkan karena peran masyarakat sangat penting dalam perlindungan anak.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak bisa berharap pada pihak keamanan, guru atau kepala dinas dan lurah, tetapi yang membimbing adalah antisipasi kita semua terutama orang tua,” jelasnya.

Karena menurutnya, banyak orangtua yang hanya melahirkan tapi setelah itu tidak terlalu memperhatikan anaknya.
Ditambahkannya di seluruh wilayah nantinya ada model Perlindungan Anak terpadu harus diterapkan meskipun saat ini banyak program-program terkait anak seperti forum anak tetapi itu belum cukup. “Ini bisa langsung kita aplikasikan atau terapkan dan bisa saling sharing dengan kabupaten lain,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Sulawesi Selatan, Nur Anti melaporkan
program Kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di tahun 2015 yang telah dikembangkan di seluruh Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan sampai di tahun 2019.

Dimana di Sulawesi Selatan sudah terbentuk di 14 Kabupaten/kota.

Dari kegiatan workshop ini diharapkan dukungan Kabupaten/kota untuk mengimplementasikannya. Kegiatan-kegiatan agar bisa langsung dirasakan manfaatnya, untuk itu pihak Sulawesi Selatan menjadikan salah satu kegiatan yang prioritas PATBM tahun 2019 hingga 2020.

Adapun salah satu tujuannya yaitu melakukan upaya-upaya perlindungan anak ini yang didasari bahwa saat ini survei kota-kota pengalaman hidup anak tahun 2019 didapati bahwa kelompok usia 18 sampai 20 tahun anak laki-laki mengalami kekerasan seksual, 1 dari 6 anak perempuan mengalami kekerasan seksual seperti emosional.(hms)

Pos terkait