Palopo- Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Palopo, Muhammad Arsyad mengeluarkan seorang siswa kelas 12 dari sekolah, Senin (21/10/2024).
Arsyad mengumunkan pemberhentian atau droop out siswa tersebut saat pelaksanaaan upacara bendera di hadapan guru dan ratusan siswa lainnya.
Informasi yang dihimpun siswa kelas 12 itu dikeluarkan sebab tak mengikuti keinginan guru untuk masuk dan mengikuti pembelajaran seperti biasanya lantaran siswa tersebut sedang dirawat inap disalah satu rumah sakit di Kota Palopo.
“Pekan lalu, orang tua saya dipanggil oleh Kepsek, dan saat itu Kepala Sekolah meminta agar saya masuk sekolah jika tidak, maka kepala sekolah akan mengeluarkan saya dari sekolah,” kata siswa yang dimaksud kepada media.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa orang tuanya akan menyanggupi perintah dari Kepsek SMAN 5 Palopo jika kondisi siswa tersebut sudah membaik dan memnungkinkan untuk kembali bersekolah.
“Kurang lebih sudah sepekan saya dirawat di RS, siang tadi saya baru saja menjalani operasi, jadi belum bisa bersekolah,” katanya.
“Namun saat upacara bendera pagi tadi, Kepala Sekolah mengumumkan kalau saya sudah dikelurkan,” ucapnya.
Masniah Kadir, Wali Kelas dari siswa tersebut yang dikonfirmasi membenarkan kalau siswa yang dimaksud telah dikeluarkan dari SMAN 5 Palopo.
“Iya benar, tapi tidak dapat menjelaskan lebih rinci. Yang saya ketahui, orang tua dari siswa ini sempat dipanggil ke sekolah oleh Kepsek kami, dan diminta agar siswa yang bersangkutan harus masuk sekolah Senin 21 Oktober,” katanya.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 5 Palopo, Muhammad Arsyad yang juga dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan jawaban apapun.
Diketahui, siswa yang dimaksud kurang lebih sudah sepekan ini menjalani perawatan disalahsatu RS di kota Palopo. Siswa tersebut juga memiliki riwayat asam lambung dan telah beberapa kali dirawat di RS.
Siswa yang dimaksud juga telah mengirimkan foto jika ia dalam masa pemulihan pasca operasi kepada Masniah Kadir.(*)
