PALOPO — Beberapa hari terakhir wilayah kelurahan Mancani kecamatan Telluwanua sering rusuh. Pertikaian antar kelompok pemuda kerap terjadi.
Menanggapi hal itu, Walikota Palopo HM Judas Amir bersama forum koordinasi pimpinan daerah melakukan dialog dengan tokoh masyarakat dan pemuda setempat di halam SDN 28 Mancani, Selasa, (23/6/2020).
Walikota Palopo dalam arahannya meminta kepada para tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar menelusuri apa yang menjadi penyebab terganggunya kamtibmas di lingkungan.
“Jika kita sudah tahu masalahnya, kita bikin kesepakatan, dan kita ambil langkah penyelesaian dari itu. Jangan karena hanya persoalan satu orang, semua masyarakat mendapat imbas dari itu,” katanya.
“Sebagai tokoh, kita harus menempatkan diri kita sebagai tokoh yang bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi masyarakat kita. Perlihatkan ketokohan kita,” tambah walikota dua periode tersebut.
Walikota juga meminta kepada warga, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, untuk tidak selesaikan dengan cara sendiri.
“Jika kita tahu ada persoalan, kenapa susah. ada RT, RW, lurah, babinsa, bhabinkamtibmas, camat. Mereka sudah diberi pemahaman, dilatih oleh para atasannya masing-masing untuk bisa mengatasi persoalan yang ada,” jelas walikota.
Sementara itu Kapolres Kota Palopo AKBP Alfian Nurnas, menyampaikan bahwa di kota Palopo, terganggunya keamanan dan ketertiban berawal dari minuman keras.
“Hampir 90 persen kasus tindak pidana di kota Palopo itu berawal dari miras,” ungkap kapolres.
Pada kesempatan itu juga, kapolres palopo memberikan nomor telepon pengaduan bagi aparatnya yang melakukan tindakan indisipliner di masyarakat.
“Jika ada aparat kepolisian yang seharusnya membina atau mengayomi masyarakat, namun melakukan hal yang sebaliknya, segera disampikan kepada kami. Terlebih yang bergabung bersama warga menggelar pesta miras, itu langsung disampaikan kepada kami, untuk ditindak,” ungkap Alfian. (asm)