BELOPA— Masih ingat dengan Tempat Hiburan Malam (THM) di Kawasan Ulo-ulo, Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu yang pada tahun 2019 lalu ditertipkan bahkan dilalukan penutupan THM oleh Pemerintah Kabupaten Luwu?
Entah sejak kapan, cafe yang menyediakan minuman keras dengan hiburan hingar-bingar musik di kawasan itu kembali beroperasi. Sejumlah wanita berpakaian ketat siap menemani para tamu yang ingin menikmati alkohol jenis bir dengan dentuman musik yang menghipnotis para tamu untuk bergoyang, Sabtu (21/01/2023).
Padahal, letak cafe yang kembali beroperasi itu hanya sekitar satu kilometer dari kota Belopa. Pinggir pantai. Berbaur dengan rumah warga dan masjid di kawasan ini.
“Kembali beroperasi lagi, padahal Pemkab Luwu sudah pernah menutup dan menghentikan aktivitas di cafe itu,” kata salah seorang warga yang tinggal disekitar kawasan Ulo-ulo.
Menurutnya, jika waktu opersional cafe habis, para pelayan di café itu akan singgah berbelanja di warung miliknya untuk membeli rokok. Meski demikian warga ini kerap merasa kesal, sebab para pelayan ini sering kali mengetuk pintu dan berteriak layaknya seseorang yang berada dibawah pengaruh minuman keras.
Sementara ARF, salah seorang warga Belopa yang pernah berkunjung di lokasi itu mengaku, para pelayan yang bekerja di tempat itu beberapa diantaranya masih dibawah umur. “Pelayannya ada yang dari luar daerah, dan masih dibawah umur,” katanya.
Untuk diketahui, di awal pemerintahan Basmin Mattayang sebagai Bupati Luwu dan Wakilnya, Syukur Bijak mengaku keberadaan THM mengganggu ketertiban warga. Sehingga Sukur Bijak memerintahkan untuk membentuk tim terkait penertiban THM di Kabupaten Luwu.
Namun belakangan ini setelah 3 tahun dilakukannya penertiban cafe di kawasan Ulo-ulo, Kecamatan Belopa Kabupaten Luwu itu kembali beroperasi. Dulunya, Tempat Hiburan Malam (THM) di lokasi itu terdapat beberapa cafe diantaranya Cafe Nagoya, Cleo, Gemini, Pasifik, MGM, Tripel, Alona dan lainnya
Dari berbagai informasi yang dihimpun, sebulan lalu, tepatnya Desember 2022 di kawasan yang dimaksud sempat terjadi perkelahian yang melibatkan dua orang wanita yang bekerja sebagai pelayan di salah satu café di kawasan pelabuhan ulo-olo, Kelurahan Belopa, Kecamatan Belopa. (*)