BELOPA — Perwakilan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah melakukan ekspose terkait rencana peminjaman dana oleh Pemkab Luwu sebesar Rp 180 Miliar di DPRD Luwu, Senin (27/01/2020) kemarin.
Sejumlah anggota dewan mempertanyakan rencana tersebut. Sebab, rencana pinjaman itu untuk membiayai sejumlah proyek di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Luwu. ” Kenapa hanya di Dinas PU saja?,” tanya legislator Perindo, H Mulyadi.
Menurutnya, dinas lain juga membutuhkan anggaran untuk membiayai programnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. ” Misalnya kesehatan, pendidikan dan lainnya. Jangan hanya di bidang infastruktur jalan pinjaman itu dialokasikan,” katanya.
Sementara Wahyu Napeng mengungkapkan anggaran untuk ke pertanian dan perikanan harusnya lebih besar.
Sebab, masyarakat Kabupaten Luwu, sebagian besar adalah petani. ” Lebih bagus pinjaman itu dialihkan untuk infrastruktur di sektor pertanian. Ekonomi masyarakat bisa meningkat kalau pertanian maju,” katanya.
Wahyu Napeng juga mempertanyakan apakah peminjaman tersebut tidak akan membebani masyarakat Luwu. ” Kita belum menyatakan persetujuan atas rencana pinjaman itu. Banyak hal yang harus dibicarakan. Jangan sampai rakyat yang dikorbankan,” katanya.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang menjelaskan, rencana peminjaman ini untuk membiayai infrastruktur.
“Kita satu konsep dan tujuan serta satu janji ke masyarakat bahwa pembangunan lima tahun kedepan harus kita percepat,” katanya.
APBD Kabupaten Luwu tidak akan mampu membiayai pembangunan infrastruktur. Dibutuhkan kreativitas dari pemerintah untuk mencari tambahan. Salah saatnya dengan skema peminjaman. (fit)
Proyek yang akan Dibiayai
- Jembatan beton ruas pelabuhan Belopa-TPI Ulo-ulo Rp 75 Miliar
- Jalan beton ruas Rante Balla-Beunma-Pantilang Rp30 miliar
- Jalan beton ruas Ilan Baru Uru-Lempe Pasang Rp 15 miliar
- Jalan aspal ruas Rante Alang-Muhajirin Rp6 miliar
- Jalan beton ruas Bonelemo Barat-Balutan Rp 16 Miliar
- Aspal ruas Rante Damai-Lamasi Pantai Rp8 miliar
- Aspal ruas Parekaju-Tampumia Rp 12,250 miliar
- Aspal ruas Binturu-Bukit Sutra Rp 7,665 miliar
- Aspal ruas Cilallang-Sumabu Rp 10 miliar
- Aspal ruas Lamasi-To’lemo Rp 7 miliar. (*)