Sol Sepatu Rusak dan Medali Emas dari Karateka Asal Luwu untuk Indonesia

Ildha Yusuf didampingi Saiko Shihan Goshi Yamaguchi, Presiden IKGA, Chiba, Jepang.

Luwu- Sepatu yang ia kenakan berbulan-bulan untuk latihan karate itu mulai rusak, solnya menipis demi mengukir prestasi dan mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional.

Karateka itu bernama Ildha Yusuf, perempuan kelahiran Parakaju, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu 19 tahun silam. Ildha baru saja mempersembahkan dua medali emas dan satu medali perak untuk Indonesia di ajang The 8th Karate-Do Gojukai Global Championships 2025 di Chiba Port Arena, Jepang, 8-11 Agustus.

Bacaan Lainnya

Ildha mengenal seni  beladiri sejak berumur 7 tahun. Ia memilih Dojo Bua Karate Fighter untuk memperdalam ilmu beladiri. Sebuah tempat perguruan karate yang sederhana di Kecamatan Bua dan menjadikan Dojo itu sebagai rumah keduanya.

Melalui Shidoin Annur (Dan 3 Nasional) Ildha kecil banyak memperlajari gerakan karate, ia dikenal mampu menghafal gerakan yang diajarkan serta telaten memperbaiki setiap detail teknik dari gerakan karate. Ildha juga dikenal disiplin serta haus akan ilmu seni beladiri sehingga membuatnya naik level dengan cepat.

Ildha terlahir dari keluarga yang sederhana, ayahnya Yusuf Solanda tidak memiliki pekerjaan karena sakit, sementara sang Ibu, Hayani menjadi penopang hidup keluarganya sebagai seorang penjahit di Pasar Bua.

Karateka perempuan itu kerap kesulitan saat ingin mengikuti kejuaraan di luar kota. Tak jarang ongkos untuk kejuaraan yang ia ikuti terkumpul dari sumbangan dan dukungan teman-temannya.

Bagi pemilik sabuk hitam Dan 1 Nasional di pinggang itu, tidak ada jalan pintas untuk menjadi juara dan keterbatasan bukan alasan untuk menyerah.

Diusia 10  tahun, Alumni SDN 65 Bua, Kabupaten Luwu itu mulai menampakkan keterampilannya dalam seni beladiri yang ia tekuni dengan berhasil meraih juara ke-3 Kata Perorangan Putri Tingkat SD dan juara ke-2 Kumite-25 Putri Tingkat SD pada kejuaraan antas pelajar dan U-21 di tahun 2016.

Ditahun yang sama, ia kembali meraih juara ke-2 Kata Perorangan Putri Tingkat SD dan Juara ke-1 Kumite-25 Putri Tingkat SD pada kejuaraan karate terbuka antar pelajar dan U-21 2016.

Sejak saat itu, Ildha berhasil meraih berbagai gelar dan kejuaraan, mulai dari tingkat daerah, nasional hingga internasional.

Lulus dari MTSn Kota Palopo, Ildah terus mengejar mimpinya, bermodalkan tekad, keterampilan seni beladiri, kedisiplinan yang ia pegang teguh, dan keseriusannya, Ildha memutuskan meninggalkan kampung halamannya dengan bersekolah di SMAN Khusus Keberbakatan Olahraga (SMANKO) atau Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar.

Hidup jauh dari kedua orangtua tak mengubah kepribadian dan tekadnya, ia terus mengasah teknik, mental, dan strategi bertandingnya dibawah bimbingan Sensei Fidelis Lolobua. Dan tentunya management waktu yang tepat antara sekolah dan latihan.

Berdiri di podium kehormatan ajang The 8th Karate-Do Gojukai Global Championships 2025 bisa dibilang menjadi puncak karirnya di dunia seni beladiri (Karate).

Kemenangannya di Chiba, Jepang juga menjadi pembuktian bahwa anak desa asal Kabupaten Luwu juga bisa mengharumkan nama daerah dan Indonesia dengan mengalahkan atlet terbaik dunia.

Di ajang The 8th Karate-Do Gojukai itu, Ildha Yusuf berhasil mempersembahkan Medali Emas di Kata Perorangan Putri U-21, Medali Emas di Kata Beregu Putri Senior dan Medali Perak di Bunkai Kumite Putri Senior untuk Indonesia.

Keberhasilan yang ia dapatkan itu tentu bayaran dari latihan yang ketat, kedisiplinan, kemanuan, serta tekad yang kuat. Meski menggunakan sepatu yang mulai usang dan sol tipis, Ildha mampu membuktikan perkataannya jika “Keterbatasan bukanlah alasan untuk menyerah”. (*)

Pos terkait