DaerahHeadline

SPBU Lare-lare Bantah Tudingan Penyelundupan Berton-ton BBM Subsidi Jenis Solar

4
×

SPBU Lare-lare Bantah Tudingan Penyelundupan Berton-ton BBM Subsidi Jenis Solar

Sebarkan artikel ini
SPBU Lare-lare, Kabupaten Luwu. (ft/ist)

LUWU – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 751926 Lare-lare dituding melakukan penyelundupan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar.

Tudingan itu dipublikasikan oleh salah satu media siber tanpa konfirmasi dan meminta klarifikasi dari pihak pengelola SPBU Lare-lare. Tenri Sa’na selaku pengawas SPBU dengan tegas membantah tudingan itu. Menurut dia, pemberitaan itu hoaks dan terkesan memojokkan dirinya.

“Tidak ada penyelundupan solar, semua penyaluran BBM termaksu solar itu menggunakan barcode atau surat rekomendasi dari pemerintah. Terlebih media online itu menuding jika SPBU kami setiap hari menyelundupkan BBM solar sebanyak dua hingga ton,” katanya, Jumat (24/10/2025).

Tenri menjelaskan bahwa jika pihaknya menyalahgunakan wewenang dan menelundupkan BBM seperti yang ditudingkan maka akan terjadi riak dan aksi dari masyarakat ataupun konsumen BBM umum lainya.

“Jika penyaluran BBM di SPBU kami menyalahi wewenang, tidak mungkin kami dapat melayani semua masyarakat yang datang dan membawa surat rekomendasi serta barcode bagi konsumen umum yang memiliki kendaraan roda empat, dua hingga kendaraan roda enam,” ucapnya.

Kalau petani ataupun nelayan, lanjut Tenri mereka memiliki surat rekomendasi, dan mengambil BBM subsidi jenis solar ataupun partalite menggunakan jerigen.

“Patani dan nelayan itu kalau datang ada surat rekomendasinya, mereka membawa jerigen untuk mengambil solar ataupun partalite, dan kami memberikan hak mereka sesuai kebutuhan yang ada di surat rekomendasi,” tegasnya.

Sebelumnya, salah satu media online aktif memberitakan dan mempublikasikan tentang SPBU Lare-lare dengan narasi hoax. Belakangan diketahui media yang dimaksud ialah Tribuntujuwali dimana oknum yang mengaku wartawan dari media itu kerap mendatangi sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Luwu untuk meminta sejumlah uang dan melakukan pengisian BBM secara gratis.

Saat pihak SPBU menolak untuk memberikan sejumlah uang sesuai dengan permintaannya, oknum tersebut kemudian mengancam pihak SPBU dengan pemberitaan negarif dan mempostingnya di akun tiktok Info Update News @tribuntujuwali.com.

Oknum wartawan dari media tersebut juga kerap mengaku sebagai anggota personel Intel Polda Sulawesi Selatan. Selain itu akun tiktok yang dimaksud juga menggunakan logo dari dewan pers sebagai foto profil. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *