PALOPO — Walikota Palopo, HM Judas Amir nampak geram dengan turunnya nilai kepatuhan standar pelayanan publik yang dilaksanakan Ombudsman RI Tahun 2021.
Dalam penilaian itu, kota Palopo yang beberapa tahun sebelumnya berada di penilaian cukup tinggi dan berada di zona hijau, tidak mampu dipertahankan untuk tahun 2021. Palopo turun ke zona kuning.
“Saya mau kritisi teman-teman di puskesmas. Ada tiga puskesmas yang tidak mendukung program pemkot Palopo,” kata walikota Palopo, HM Judas Amir saat membawakan sambutan di sela peresmian gedung Labkesda, Rabu (2/2/2022).
“Ada tiga puskesmas yang tidak mendukung program pemkot. Yakni puskesmas Benteng, Puskesmas Wara dan Puskesmas Wara Selatan. Mudah-mudahan, dengan peresmian penambahan ruang Puskesmas Benteng, bisa memberikan pelayanan yang lebih baik,” tambah walikota dua periode itu.
HM Judas Amir mengatakan selain di Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan juga mendapatkan nilai di bawah standar. Kata Judas, hampir seluruh bagian di Dinas Pendidikan.
“Di disdik hampir seluruh bidang, nilainya di bawah 60. Tolong dibaca aturannya dengan baik lalu implemtasikan. Jika tidak paham untuk implementasikan secara baik, tanyakan kepada temannya. Jika temannya tidak tahu, tanyakan ke saya,” tegas HM Judas Amir.
Diketahui, pada penyerahan penghargaan dan rapor hasil penilaian kepatuhan tahun 2021, Kamis (27/1/2022) lalu di Four Points By Sheraton Makassar, Luwu Utara bersama Kabupaten Bulukumba dan Enrekang berhasil masuk zona hijau oleh Ombudsman RI.
Hanya tiga daerah ini yang berhasil masuk zona hijau dari 24 daerah kabupaten/kota di Sulsel pada tahun 2021, sehingga ketiga daerah ini diganjar Penghargaan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021. (asm)