DaerahHeadlinePemerintahan

Surat Terbuka “Permohonan Perbaikan Jalan di Suli Barat”, Kadis PUTR Luwu ‘Masuk Dalam Program Kegiatan Rencana Kerja’

15
×

Surat Terbuka “Permohonan Perbaikan Jalan di Suli Barat”, Kadis PUTR Luwu ‘Masuk Dalam Program Kegiatan Rencana Kerja’

Sebarkan artikel ini
Kondisi jalan di Kecamatan Suli Barat.

LUWU- Masyarakat Kecamatan Suli Barat membuat surat terbuka yang ditujukan ke Pemerintah Daerah (Pemda) dan Dinas terkait yang membidangi infrastruktur jalan dan jembatan, Rabu (12/11/2025).

Surat terbuka yang diposting oleh akun facebook Bintang Pelindung Khan pada grup Luwu Raya Berbagi itu diposting pada 11 November dini hari yaang bertuliskan “Permohonan Perbaikan Jalan di Kecamatan Suli Barat”.

Dengan hormat,

Melalui surat ini, kami atas nama warga Kecamatan Suli Barat menyampaikan permohonan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan parah di wilayah kami. Kerusakan jalan ini telah mengganggu aktivitas sehari-hari, menghambat perekonomian, dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Kami berharap dinas terkait dapat segera menindaklanjuti permohonan ini demi kesejahteraan masyarakat Kecamatan Suli Barat. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Menanggapi surat terbuka itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Luwu, Ikhsan Asaad mengatakan bahwa dinas PUTR sebagai teknis atas infrastruktur yang dimaksud akan masuk dalam program kegiatan rencana kerja dinas.

“Meski dengan anggaran yang terbatas, perbaikan jalan yang masyarakat Kecamatan Suli Barat akan tetap dimasukkan dalam program kegiatan di tahun 2026, dan kami akan tetap berkomunikasi ke Kementerian agar daerah mendapatkan alokasi anggaran tambahan,” katanya.

Kadis PUTR menambahkan, program-program yang telah direncanakan sesuai dengan visi-misi  yaitu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur dasar seperti jalan, irigasi dan air minum.

“Dampak dari pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan ialah perekonomian masyarakat yang meningkat, distribusi barang menjadi lancar bahkan berdampak pada keselamatan,” ucapnya.

“Ada beberapa faktor yang tidak dibisa dipungkiri selain kelayakan jalan daerah yang masih sekitar 30 persen dan tentunya membutuhkan biaya pemeliharaan agar strukturnya tetap terjaga, yaitu kondisi keuangan daerah yang tidak baik-baik saja,” tutup Ikhsan Asaad. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *