PALOPO – Seorang ibu rumah tangga, Syamsiar Syam (54) yang menjadi Korban persekusi resmi melaporkan oknum dosen di Universitas Andi Djemma (Unanda) yang diduga sebagai pelaku persekusi, yang terjadi di Kompleks BTN Anggrek, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo baru-baru ini.
Korban persekusi, Syamsiar Syam mengakui dirinya secara resmi telah melaporkan persitiwa yang dialaminya ke Mapolres Palopo, Senin 16 Desember 2024.
Dalam laporan polisi nomor LP/B/831/XII/2024/SPKT/POLRES PALOPO/POLDA SULAWESI SELATAN Syamsiar menceritakan uraian singkat peristiwa yang dialaminya.
‘”Iya, saya sudah resmi melaporkan Saudara Haedar Djidar yang sudah melakukan tindakan persekusi terhadap saya,” kata Syamsiar Syam kepada Wartawan.
Sebelumnya diberitakan, perempuan yang akrab disapa Mano itu menceritakan kronologi persekusi yang dialaminya oleh sekelempok pria yang datang kerumahnya.
”Sebelum dia datang ke rumah, Haedar lebih dulu telepon saya dan ancam akan datangi saya ke rumah karena tersinggung dengan tulisan yang saya posting di Facebook,” ungkapnya.
Lanjut diceritakan Mano, tak lama setelah menutup telepon, Haedar yang diketahui adalah Dekan Fakultas Hukum di Unanda bersama sekelompok pria lainnya tiba di rumah Mano dan langsung masuk ke pekarangan rumahnya hingga teras bahkan nyaris masuk ke dalam ruang tamu dan teriak-teriak dengan bahasa kasar.
”Sampai dirumah saya dia teriak-teriak. Beberapa kali dia keluarkan Bahasa mengancam bahkan beberapa kali gestrunya sudah mau memukul saya dan bahkan merampas HP yang sedang digunakan merekam,” terang Mano.
Dalam video yang beredar, selain Haedar Djidar tampak pula seorang Dosen pada Fakultas Ekonomi di perguruan tinggi yang sama yakni Anugrah Ardhana. Juga terlihat dalam video Mustahir Sidu yang merupakan Ketua Tim Pemenangan salah satu Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo pada Pilkada 2024. (*)