Tak Gandeng Kader di Pilkada Makassar, Rekomendasi Danny Pomanto Terancam Ditarik Golkar

MAKASSAR – Partai Golkar memberikan dukungan ke Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) di Pilwalkot Makassar dengan syarat harus berpasangan dengan kadernya. DPD I Golkar Sulsel mengisyaratkan mencabut rekomendasi Danny jika tidak berpasangan dengan kadernya. Hal ini diungkapkan Sekretaris DPD I Golkar, Abdillah Natsir menanggapi kemungkinan berubahnya rekomendasi atau dukungan Golkar di Pilwalkot Makassar.

“Semua kemungkinan ada saja, kan ada persyaratan-persyaratan (ke Danny), seperti bahwa yang diminta setelah ditetapkan (didukung Golkar) mengusung kader Golkar, kalau pilihannya tidak di kader Golkar berarti bisa saja yang disampaikan Pak Ical (Deng Ical) itu berubah,” kata Abdillah seperti dilansir ritmee.co.id dari detikcom, Senin (9/3/2020).

Bacaan Lainnya

Bakal calon walikota Makassar yang juga kader Golkar Syamsu Rizal (Deng Ical) sebelumnya juga menyebut rekomendasi ke Danny bisa saja berubah. Abdillah pun menegaskan, berubahnya dukungan Golkar pasti ada sebab, salah satunya bisa saja diakibatkan syarat harus berpasangan dengan kader Golkar yang tidak dipenuhi oleh Danny.

“Namanya rekomendasi atau surat tugas bisa saja berubah, tetapi ada klausul-klausul yang membuat dia berubah,” ujarnya.

“Kita minta di rekomendasi itu bahwa kader Partai Golkar (pasangannya), pilihannya diserahkan ke Pak Danny tentu saja,” tambahnya.

Setelah merekomendasikan Danny maju ke Pilwalkot Makassar, DPD I Golkar Sulsel belum menjajaki lebih jauh komunikasi antar partai politik untuk berkoalisi di Pilwalkot Makassar. Golkar masih mempercayakan ke Danny untuk melakukan lobi politik menentukan pasangannya dan tambahan dukungan parpol.

“Golkar Sulsel nanti akan melakukan pertemuan dengan yang bersangkutan (Danny Pomanto) setelah menentukan sikap terkait wakil atau pasangan. Tentu sesudah itu (komunikasi ke parpol lain). Kan nanti Pak Danny setelah ini mengajukan nama (wakil), lalu dari Golkar ada waktunya untuk dikeluarkan SK penetapan,” jelas Abdillah.

Salah satu nama yang disodorkan Golkar untuk berpasangan dengan Danny ialah putra sang Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid, yakni Andi Nurhaldin Nurdin Halid (Zunnun). Diketahui Zunnun juga merupakan kader Golkar.

Sementara itu, Deng Ical yang juga kader Golkar menanggapi santai sikap politik partainya yang tidak merekomendasikannya di Pilwalkot Makassar. Hal ini karena menurut Deng Ical rekomendasi bisa saja berubah. “Apalagi, masih sifatnya surat tugas. Masih sangat mungkin berubah karena sesuatu dan lain hal,” kata Deng Ical. (*)

Pos terkait