KUTIM – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Yan meminta masyarakat untuk meningkatkan keahlian mereka. Hal ini, kata Yan untuk menyongsong Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Yan menjelaskan, kedepan Kalimantan Timur (Kaltim) bakal diserbu pendatang dari luar untuk mencari penghidupan. Hal ini tidak terlepas adanya IKN di Kaltim.
Kutim, kata Yan, bakal jadi sasaran serbuan pendatang dari luar Kaltim. Untuk itu, politisi Gerindra ini meminta masyarakat, khususnya para pemuda agar meningkatkan skill, keahlian dan pengalaman mereka. Sehingga dapat bersaing dengan pendatang dari luar.
“Skill kita harus ditingkatkan, karena akan semakin jauh, maka semakin tersingkir kita dari kemajuan-kemajuan yang akan kita bersaing ke depan kalau kita tidak persiapkan dari sekarang,” ucap Yan usai menghadiri hari kebangkitan Nasional, Senin (20/5/2024).
Yan memaparkan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya, SDM yang rendah tidak akan terpakai dan akan digantikan dengan mereka yang memiliki SDM yang tinggi.
Meskipun, orang yang memiliki skill rendah itu warga asli daerah tersebut. Dia tidak akan terserap menjadi tenaga kerja. Sebab, industri kata Yan, tak mengenal mereka warga asli atau bukan.
Yan menjelaskan, industri hanya mencari mereka yang mempunyai skill di atas rata-rata. Sebab, mereka juga bersaing dengan perusahaan sejenis untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
Untuk itu, dia tak bosan mengingatkan masyarakat Kutim agar dapat mengembangkan potensi dirinya pada berbagai hal tidak kecuali dalam hal pendidikan teknologi.
Dengan mengambil langkah strategis di zaman serba cepat ini, jika diisi kompetensi yang mumpuni, maka wilayah Kutai Timur di masa akan datang bakal menemui kebaikan dan kesejahteraannya.
“Oleh karena itu, (saya tekankan) termasuk wartawan ikut serta untuk menggiatkan segala aspek terutama pendidikan teknologi. Hal ini guna menggapai Kutai Timur yang sejahtera,” imbuhnya.
Meski demikian, Yan optimis masyarakat Kutim mampu meningkatkan kualitas mereka dan bersaing dengan pendatang dari luar. Dengan begitu, masyarakat Kutim dapat menjadi ‘Raja’ di daerahnya sendiri. (adv)