DaerahHeadlineHukum dan KriminalSulsel

Tim Forensik Polda Sulsel Otopsi Jenazah Rifqillah Ruslan yang Meninggal Dunia Setelah Dianiaya oleh Kades di Ruang IGD

1279
×

Tim Forensik Polda Sulsel Otopsi Jenazah Rifqillah Ruslan yang Meninggal Dunia Setelah Dianiaya oleh Kades di Ruang IGD

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi

Luwu- Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan telah melakukan otopsi terhadap jenazah Rifqillah Ruslan (15) pasien lakalantas yang dianiaya oleh Kepala Desa (Kades) Seppong di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Batara Guru Belopa hingga meninggal dunia pada 28 Mei 2025 pekan lalu.

Hal itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (02/06/2025).

“Hari ini Tim Forensik Polda Sulsel sudah melakukan otopsi terhadap jenazah korban penganiayaan yang dilakukan oleh Kepala Desa Seppong,” katanya.

Sementara untuk hasil otopsinya lanjut AKP Jody Dharma, ia mengaku masih menunggu keterangan resmi dari Tim Forensik Polda Sulsel.

“Untuk saat ini kita masih memeriksa beberapa saksi sembari menunggu hasil otopsi dari ti m forensik,” ungkap Kasat Reskrim Polres Luwu.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Desa Seppong yang diketahui bernama Irwan Sultan dan korban Rifqillah Ruslan terlibat kecelakan lalulintas. Saat kecelakaan itu Kades yang dimaksud berboncengan dengan anaknya dan dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.

Saat di IGD RS Batara Guru Belopa, anak dari Irwan Sultan (Kades Seppong) tidak sadarkan diri. Karena emosi, Kades yang dimaksud tiba-tiba memukul Rifqillah Ruslan (15).

Dari informasi yang dihimpun, Kades yang dimaksud memukul korban Rifqillah Ruslan (15) dibagian belakang kepala. Tak berselang lama setelah mendapat pukulan, korban akhirnya meninggal dunia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *