GOWA — Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gowa, Muh Mundoap meninjau lokasi titik banjir di Kelurahan Bontomanai, Kecamatan Bontomarannu, Jum’at (6/3).
Banjir dengan tinggi kurang lebih 30 centimeter itu membuat wakil bupati terpaksa menggulung celananya. Abd Rauf mengatakan banjir ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Gowa. Selain itu, lokasi tersebut juga merupakan langganan banjir setiap tahunnya.
“Ini banjir setiap tahun disini. Apalagi dengan curah hujan lebat seperti ini makanya terjadi banjir,” kata Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa.
Tak hanya itu, kehadiran bangun-bangunan liar yang tidak berizin juga menjadi salah satu penyebab banjir di Jalan Poros Malino.
Menurutnya kehadiran bangunan di sepanjang Jalan Provinsi tersebut juga menghambat aliran air.
“Kami harap pemerintah setempat baik lurah maupun camat harus proaktif dalam mengawasi bangunan-bangunan yang daerah tersebut. Selain itu, kami harapkan pemerintah provinsi juga bisa melakukan perbaikan gorong-gorong mengingat jalan tersebut merupakan jalan provinsi,” jelas Wabup Gowa.
Ia juga menyebutkan salah satu penyebab banjir juga adalah sampah sehingga warga Gowa secara keseluruhan harusnya memiliki kesadaram untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarang.
“Banjir biasa terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat yang kadang membuang sampah sembarang tempat. Saya minta kesadaran seluruh masyarakat Gowa harus lebih memperhatikan ini. Kita ada program Sabtu bersih, seharusnya ini dimanfaatkan untuk membersihkan sampah-sampah tersebut,” pesan Abd Rauf Malaganni.(JN)