LUWU – Anggota DPRD Kabupaten Luwu, Wahyu Napeng, mengusulkan agar Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Luwu dikembalikan ke Perum Bulog.
Hal itu ia ungkapnya agar Perum Bulog dapat mengeluarkan stok beras di gudangnya. Selain itu untuk memaksimalkan kembali fungsinya, termasuk menyerap beras petani.
“Kita usulkan agar progam BPNT ini agar kembali dikelola Bulog. Dengan begitu, Bulog bisa mengeluarkan stok beras di gudang serta menyerap beras dari petani,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerja Komisi II DPRD Luwu, Rabu, (8/1/2020).
Wahyu mengatakan terkait aturan tetap menjadi domain Kemensos dan Dinsos di Kabupaten/Kota namun untuk penyedian dan pendistribusian berasnya diserahkan ke Bulog.
“Aturannya tetap menjadi domain kemensos, kita harap agar eksekusinya diberikan ke Bulog, sehingga Bulog yang dituntut untuk menyerap beras dari petani bisa berjalan,” jelasnya.
Untuk diketahui Anggota Komisi VI DPR RI mengusulkan agar Program BPNT dikelola oleh Bulog untuk menjalankan fungsi Perum Bulog salah satunya dalam mengeluarkan beras dari gudang dan menyerap beras petani. (fit/liq)
