Upaya NA Hilangkan Stigma Ojek Termahal Dunia, Ke Seko Kini Bisa Ditempuh 5 Jam

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah didampingi Bupati Lutra, Indah Putri Indriyani meninjau pengerjaan poros Sabbang-Seko, Selasa (31/12/2019).

LUTRA — Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah punya perhatian khusus terhadap kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara. Bahkan mantan Bupati Bantaeng dua periode itu menyambut tahun baru di sana.

Nurdin Abdullah dalam kunjungannya didampingi Bupati Lutra, Indah Putri Indriyani dan lainnya pada Selasa (31/12/2019) lalu. Gubernur ingin melihat langsung progres pengerjaan jalan Sabbang-Seko.

Bacaan Lainnya

“Setelah mengendarai sendiri kendaraan sekitar lima jam dari Palopo pada 31 Desember 2019 lalu, akhirnya kami tiba pada sebuah hamparan padang safana yang luas dan indah, daerah tersebut bernama Seko yang berada di Kabupaten Luwu Utara, ini rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Nurdin Abdullah di akun instagramnya.

“Jika dulu untuk mencapai daerah yang paling terisolasi di Sulsel ini dibutuhkan waktu 2 hinga 3 hari, dan itupun hanya bisa dilalui dengan kendaraan roda dua yang dikenal dengan sebutan “Ojek Satu Juta”, kini masyarakat dapat menempuhnya jauh lebih cepat, dan Insyaa Allah tahun ini jalanan akan kita rampungkan, kita aspal dan bangun jembatan untuk memudahkan akses warga,” tambah Nurdin.

NA begitu ia akrab disapa juga menyebut sengaja merayakan pergantian tahun di Seko bersama masyarakat setempat.

“Mungkin inilah pertama-kalinya warga Seko merasakan kemeriahan seperti ini, Seko yang selalu dicintai masyarakatnya, Seko kecil tapi indah,” sebutnya.

Pembangunan akses jalan Sabbang-Seko lanjut Nurdin merupakan sebuah kolaborasi yang baik antara pemprov Sulsel dan pemerintah kabupaten Luwu Utara.

Diketahui, berdasarkan data Google Maps, jarak kota Palopo ke Seko sepanjang 185 KM dengan waktu tempuh normal 4 jam 33 menit.

Sementara panjang jalan ruas Sabbang-Seko 130 km, di mana sepanjang 43 KM sudah diaspal, selebihnya dalam kondisi pengerasan, pembukaan serta pelebaran sepanjang 87 km dengan alokasi anggaran Rp49 miliar dari APBN dan APBD Provinsi.

Tahun 2020 ini, pekerjaan dilanjutkan dengan tambahan alokasi anggaran sebesar Rp133 miliar (APBN Rp28 M, DAK Rp42,46 M, APBD Provinsi Rp62,56 M) untuk paket pekerjaan pengaspalan sepanjang 41 km dan selanjutnya pekerjaan ruas Sabbang-Seko, lalu dua jembatan akan terus dilanjutkan sampai tuntas pada tahun anggaran berikutnya. (asm)

Pos terkait