KLATEN – Tidak ada yang aneh siang itu di Masjid Asy-Suban, Klaten, Jumat (27/12/2019). Semua berjalan seperti hari Jum’at biasanya.
Namun, semua itu berubah setelah Imam Shalat Jum’at, Muhammad Dalhari (71) menyelesaikan shalat yang diikuti makmum. Usai salam, Dalhari mulai lemas dan jatuh. Jamaah yang ada di barisan saf paling depan memapahnya keluar masjid.
“Saat dipapah keluar masjid, baru sampai di saf ketiga (Dalhari) muntah dan dipangku jamaah. Kondisinya sudah lemas,” ujar salah satu jamaah, Awal seperti dilansir dari Detikcom.
Jamaah kemudian membawanya ke RSU Islam. Saat diperiksa di UGD, Dalhari dinyatakan sudah meninggal dunia. Awal mengungkap kondisi Dalhari sebelumnya tampak sehat.
“Sebab bisa naik mimbar dan khotbah sampai selesai, saya yakin kondisinya sehat. Meskipun menurut informasi kadang sakit dan kadang sehat,” kata Awal.
Selama ini, sambung Awal, Dalhari merupakan imam dan khatib tetap di desanya. Dalhari juga guru mengaji dari generasi ke generasi.
Pagi tadi, Sabtu (28/12/2019), sekira pukul 10.00 WIB sang imam dimakamkan. Isak tangis pelayat mengiringi pemakaman Dalhri.
Sejumlah pelayat terlihat memadati rumah duka di Dusun/Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Klaten. Pihak keluarga mengatakan Dalhri jarang mengeluh sakit.
“Sebelumnya sehat saja. Cuma setelah rekaat terakhir lemas dan dipapah jamaah,” tutur Sarjoko kepada wartawan. (*)





