Verifikasi Lanjutan Lomba KKS Tingkat Nasional, Hayarna Hakim Optimis Kembali Raih Swasti Saba Wistara

Pemerintah Kabupaten Luwu menjalani proses verifikasi lanjutan dalam rangka mengikuti lomba Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat Nasional yang dilaksanakan secara daring di ruang Lounge Kantor Bupati Luwu, Rabu (09/08/2023).

BELOPA— Dalam rangka mengikuti lomba Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat Nasional, Pemerintah Kabupaten Luwu menjalani proses verifikasi lanjutan yang dilakukan secara daring melalui zoom meeting di ruang Lounge Kantor Bupati Luwu, Rabu (09/08/2023).

Mengawali Verifikasi, Tim Pembina KKS Kabupaten Luwu yang diwakili oleh Kepala Bappelitbangda, Moh. Arsal Arsyad memaparkan capaian pembangunan Pemerintah Kabupaten Luwu dengan berkomitmen mengedepankan pelayanan publik yang berwawasan sehat berbasis nilai keadilan dan pemerataan.

Bacaan Lainnya

“Untuk mencapai predikat kabupaten sehat, setidaknya ada sembilan tatanan dan beberapa indikator yang harus dipenuhi. Self Assessment capaian Sembilan tatanan tersebut antara lain yaitu kehidupan Masyarakat sehat mandiri mencapai 92,8%, pemukiman dan fasilitas umum 92,3% dan satuan pendidikan 100%,” paparnya.

Tatanan lainnya, lanjut Arsal yaitu Pasar dengan capaian 91,7 %, Perkantoran dan Industri 100 %, Pariwisata 100 %, Perlindungan Sosial 94,7 %, Pencegahan dan Penanganan Bencana 100 % serta Ketertiban Transportasi dan Lalu Lintas 93,7 %.

“Beberapa inovasi yang mendukung pencapaian tatanan kabupaten/kota sehat di Kabupaten Luwu antara lain Luwu Macenning atau Luwu Bersama Cegah dan Lawan Stunting, Ceting Siputih atau Cegah Stunting Dengan Isi Piringku Kaya Protein Hewani, Rumah Kurcaci yang merupakan Inovasi RSUD Batara Guru, Pangantara Pijampi yang merupakan Sistem Layanan Antar Obat Gratis Tanpa Perlu Antri yang juga merupakan Inovasi RSUD Batara Guru,” bebernya.

“Inovasi pendukung lainnya yaitu Sikamase atau Sistem Layanan Kesehatan Antar Jemput Bersama Masyarakat yang merupakan Inovasi RSUD Batara Guru, Gertak Sayur atau Gerakan Serentak Tanam Sayur, Posyandu Tamasya atau Posyandu Taman Bermain Saya, Gajah atau Gerakan Jamban Sehat, serta Kelas Si Imut atau Kelas Ibu Hamil Dirangkai Dengan Pemeriksaan Lab.Penyuluhan Gizi Serta Pemeriksaan Gigi dan Mulut,” tambah Arsal.

Sementara, Ketua Forum KKS Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim yang menjawab pertanyaan berifikator dari Kementerian Dalam Negeri terkait dukungan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan Kabupaten Sehat mengungkapkan rasa optimis kembali mampu meraih penghargaan Swasti Saba Wistara untuk kedua kalinya.

“Para verifikator bisa melihat, saat ini kami bersama semua Tim Pembina KKS yang merupakan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah. Ini membuktikan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kinerja tim KKS,” ucapnya.

“Kami telah menjalin sinergitas, kolaborasi dan koordinasi ke seluruh stakeholder terkait untuk memenuhi persyaratan indikator yang ada pada sembilan tatanan KKS. Semoga kerja keras dan kerjasama ini bisa membawa Kabupaten Luwu untuk meraih Wistara kedua kalinya,” tutur Hayarna.

Setelah memaparkan hal itu, Tim Pembina KKS Provinsi Sulawesi Selatan memberikan apresiasi atas optimesme Ketua KKS Kabupaten Luwu bersama tim yang pro aktif dan serius khususnya saat menerima pembinaan dalam menyiapkan dokumen-dokumen pendukung terkait lomba Kabupaten/Kota Sehat.

Kabupaten Luwu pertama kali berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Wistara pada tahun 2021 yang merupakan penghargaan tertinggi bidang Kesehatan tingkat nasional.

Penghargaan Swasti Saba Wistara Kabupaten Sehat adalah penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kota/kabupaten yang telah memberikan banyak kontribusi dan komitmen besar terhadap tujuan pembangunan kesehatan. (rls/fit)

Pos terkait