Walikota Geram dengan Isu Pemulangan Atlet Karena Tidak Perawan, Pemkot Kediri Ambil Alih Status Shalfa

KEDIRI – Pemkot Kediri mengambil alih status Shalfa Avrila Siani (17), atlet senam yang dipulangkan dari SEA Games lantaran diisukan tidak perawan. Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar memerintahkan KONI Kediri agar Shalfa kembali berlatih dan bersekolah di Kota Kediri.

Abu tampak geram dengan isu tersebut. Untuk memberikan support kepada Shalfa sang Walikota mengundangnya ke rumah jabatan Walikota Kediri, Minggu (1/12/2019).

Bacaan Lainnya

Dilansir dari detikcom, Berdasar hasil pertemuan, bahwa Shalfa merupakan atlet yang baik dan berprestasi. Namun jika pihak Persani Jatim masih berpendapat Shlafa dikeluarkan karena tidak perawan dan indisipliner, maka Koni Kota Kediri dan Pemkot Kediri akan menarik Shalfa kembali sekolah dan berlatih di Kediri. Shalfa sebelumnya berlatih dan bersekolah di Gresik 

“Terserah Gubernur mau apa, pelatih-pelatih KONI Jatim mau apa, berpangku tangan atau berupaya semaksimal mungkin apa, kalau saya mulai Senin besok, saya perintahkan Shalfa pindah ke Kota Kediri, saya akomodir semuanya, bukan Shalfa yang urus berkasnya, biar kepala dinas saya yang urus pindah Kota Kediri,” jelas Abu, Minggu (1/12/2019).

Abu juga meminta kepada seluruh pemangku kebijakan pertandingan di Indonesia, jangan sampai mereka mencederai hati dan impian atlet remaja dan anak dengan tuduhan dan tudingan yang bersifat privasi seperti tidak perawan ini.

“Khusus bagi para pemangku kebijakan, khususnya pertandingan di Indonesia, agar jangan mencederai hati dan merusak impian atlet remaja dan anak. Kasihan dituduh seperti itu, bayangkan jika ia harus bertemu dengan temannya, psikologisnya, mereka ini masih anak,” tandas Abu.  (*)

Pos terkait