PALOPO — Rumah sakit pemerintah di Palopo dan Luwu menyiapkan medical chek berupa rapid tes guna mengetahui ada atau tidak gejala Covid-19.
Hanya saja, karena tak ditanggung BPJS Kesehatan, bagi warga yang ingin melakukan rapid tes harus menyiapkan dana.
Direktur RSUD Sawerigading dr Nasaruddin Nawir mengatakan, rapid tes yang dilakukan pihaknya ada yang berbayar, ada yang tidak.
“Kalau yang memang dicurigai terpapar covid-19 seperti OTG dan PDP yang merupakan rujukan itu kita gratiskan. Sedangkan untuk yang hanya ingin melakukan Medical Check Up termasuk dengan rapid tesnya itu berbayar,” katanya.
Untuk biaya medical check up kata dia, bervariasi. Ada tiga pilihan paket, mulai harga Rp500 ribu hingga Rp 1 jt lebih.
Hal yang sama juga diungkapkan Direktru RSUD Batara Guru Belopa, dr Daud Mustakim. ” Kalau mau Rapid test biayanya Rp 300 ribu. Ini tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” katanya.
Seperti di Palopo, bagi pasien Covid-19 yang merupakan OTG, ODP, dan PDP Covid-19, semuanya gratis. Selain di rumah sakit pemerintah, sejumlah rumah sakit swasta juga menyiapkan rapid test dengan biaya bervariasi.
Diketahui, Rapid test adalah salah satu cara untuk mengetahui gejala Covid-19.
Namun, tingkat akurasinya hanya sekian persen. Guna memastikan apakah seseorang positif atau negatif Covid-19, dilakukan pemeriksaan melalui Swab di laboratoirum di Makassar. (fit)