DaerahHeadlineSulsel

Warga Lutra Terindentifikasi Terlibat Insiden Teror dan Penyerangan Kampus di Makassar, Bupati Sampaikan Permohonan Maaf

1210
×

Warga Lutra Terindentifikasi Terlibat Insiden Teror dan Penyerangan Kampus di Makassar, Bupati Sampaikan Permohonan Maaf

Sebarkan artikel ini
Tangkapan Layar Video Permohonan Maaf Bupati Luwu Utara, Andi Abd. Rahim atas insiden di Makassar setelah mengidentifikasi warga Lutra terlibat dalam insiden tersebut.

Masamba- Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengidentifikasi warga Lutraa terlibat dalam insiden Makassar terkait teror dan undangan perang terbuka terhadap organisasi mahasiswaa Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL), Minggu (27/07/2025).

Menyikapi hal itu, Bupati Luwu Utara, Andi Abd. Rahim dengan sikap gentleman sebagai pemimpin di daerah itu menyampaikan permohonan maaf melalui rekaman video yang beredar di media sosial pada Sabtu (26/07) kemarin.

“Atas insiden yang terjadi di Makassar yang melibatkan warga Lutra, kami menyampaikan permohonan maaf atas insiden itu serta kepada pihak yang dirugikan,” katanya dalam video tersebut didampingi oleh sejumlah pejabat dan masyarakat Lutra.

Dalam video tersebut, Andi Rahim juga miminta masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap tenang dan menyerahkan permasalahan ini ke penegak hukum.

Sebelumnya diberitakan, sosial media dihebohkan dengan spanduk yang dibentangkan oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menggunakan topeng dan helm.

Spanduk yang dibentangkan disejumlah titik strategis di Kota Makassar itu bertuliskan “Undangan Perang Terbuka” yang ditujukan ke organisasi mahasiswa “IPMIL”.

Sejumlah kampus di Makassar juga diserang oleh kelompok OTK menggunakan senajata tajam sebagai buntut dari undangan perang terbuka yang sebelumnya dibentangkan.

Kejadian itu tak luput dari perhatian sejumlah tokoh dan aktivis khususnya mereka yang pernah dan bernaung di oraganisasi IPMIL.

Serangan dan undangan perang terbuka oleh sekelompok OTK itu menuai kecaman dan dianggap sebagai tindakan provokatif untuk memecah belah persatuan mahasiswa baik dari Luwu Raya maupun dari daerah lainnya. (Cand).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *