PALOPO – Seorang pria paruh baya membubarkan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dari Aliansi Wija To Luwu di jalan trans sulawesi tepatnya di batas wilayah Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, Minggu (23/1/2022).
Pria yang mengenakan baju merah itu membawa sebilah parang di pinggannya. Ia memaki mahasiswa dan meminta para mahasiswa untuk segera membubarkan aksi mereka, lantaran antrian kendaraan di jalan trans sulawesi telah mengular.
Sejumlah mahasiswa dan polisi berusaha meredam amarah pria tersebut.
Dalam aksinya, Aliansi Wija To Luwu mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memprioritaskan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah (Walenrang-Lamasi).
“Kami mendesak Kemendagri untuk memprioritaskan pemekaran DOB Luwu Tengah,” kata Jendral Lapangan Aksi, Arul dalam orasinya.
Tidak hanya itu, mereka juga mememinta pemerintah untuk segera memekarkan Tana Luwu menjadi Provinsi.
“Segera mekarkan Provinsi Tana Luwu,” pungkasnya.
Mereka sempat memblokade jalan trans sulawesi. Akibatnya, arus lalulintas di perbatasan Kota Palopo-Luwu sempat lumpuh total. (Tad)