Waspada Gelombang Kedua Covid-19, Bupati Lutra Minta Tak Ada Perayaan Tahun Baru

LUTRA – Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani (IDP), mengimbau masyarakat Kabupaten Luwu Utara untuk tidak mengadakan pesta tahun baru secara besar-besaran. Kecuali yang melibatkan keluarga di rumah masing-masing.

Hal ini ia tegaskan dalam rangka mengantisipasi gelombang kedua Covid-19 yang saat ini telah terjadi di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Bahkan sudah sampai ke daerah.

Bacaan Lainnya

“Terkait acara tutup tahun, kita imbau untuk tidak melaksanakan pesta kembang api dan petasan,” tegas Indah, usai Rapat Koordinasi Forkopimda Sulsel yang dilakukan secara virtual, Jumat (18/12/2020).

Kendati demikian, ia masih memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati malam tutup tahun bersama keluarga di rumah masing-masing. “Silakan lakukan secara terbatas di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Indah Putri Indriani mengatakan, hal ini penting untuk dilaksanakan dalam rangka menekan laju pertumbuhan Covid-19 di Luwu Utara yang saat ini sudah menembus 490 kasus konfirmasi positif, dengan 441 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 29 masih diisolasi dan 20 orang telah meninggal dunia.

“Kerjasama dan kesadaran kita semua menjadi penting dalam rangka menekan laju pertumbuhan Covid-19 di Luwu Utara,” ujar dia.

Rencananya dalam waktu dekat Pemda Luwu Utara segera menerbitkan Surat Edaran Bupati terkait pembatasan kegiatan masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 di masa libur hari raya Natal dan Tahun Baru.

“Insya Allah, kita akan tindaklanjuti dengan mengeluarkan surat edaran yang nantinya akan menjelaskan beberapa imbauan, terkait ibadah Natal dan kegiatan Tahun Baru, dan beberapa imbauan lainnya,” tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Nurdin Abdullah tegas mengatakan tidak akan kecolongan lagi, mengingat pascapilkada serentak kemarin, lonjakan kasus Covid-19 malah semakin meningkat.

“Beberapa bulan terakhir, kita mampu mengurangi penularan Covid-19, tapi akhir-akhir ini kembali melonjak cukup tinggi. Namun, kita bersyukur pesta demokrasi di Sulsel berjalan dengan baik,” kata Nurdin saat memimpin Rakor Forkopimda secara virtual.

Terkait Natal dan Tahun Baru, Nurdin tegas melarang perayaan pesta tutup tahun. “Kita harus belajar dari pengalaman kemarin, dan kita tidak ingin kecolongan lagi. Kita tidak ingin ada klaster baru lagi. Untuk itu, mohon perhatian kita semua untuk tidak merayakan natal dan tahun baru seperti tahun sebelumnya. Yang kita butuhkan hari ini adalah kebersamaan untuk bahu-membahu memutus mata rantai penularan Covid-19,” pungkasnya. (hms)

Pos terkait