45 Panwascam Luwu Utara Dilantik, Indah : Profesionalisme Berat, Ini Ujian

LUTRA – Sebanyak 45 Panwascam se-Luwu Utara dilantik di Aula Hotel Remaja Masamba, Sabtu (28/12/2019). Mereka dilantik Ketua Bawaslu, Muhajirin.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menghadiri pelantikan tersebut. Dia mengatakan siapapun bakal calon yang maju adalah orang yang punya niat baik untuk memajukan daerah.

Bacaan Lainnya

“Profesionalisme itu berat dan ini adalah ujian bagi kita sebagai penyelenggara. Kita semua pelaku dari awal jadi pengalaman kita panjang sekali, hanya saja tetap membuka diri karena regulasi berubah, kemampuan literasi juga dituntut dari teman-teman untuk banyak membaca,” kata Indah mengawali sambutannya pada pelantikan yang dirangkai dengan bimbingan teknis tersebut.

Pada komposisi panwascam tahun ini, persyaratan menjadi lebih ketat sebab tidak ada lagi ASN, Pemerintah Desa, maupun anggota BPD yang menjadi bagian di dalamnya.

“Saya menerima laporan bahwa tidak ada lagi ASN, aparat desa, termasuk tidak ada anggota BPD yang dulunya mewarnai penyelenggara pemilu, artinya harapan kita untuk tegaknya demokrasi semakin bermartabat dan semakin adil dalam pelaksanaannya,” terang mantan dosen Universitas Indonesia ini.

Kualitas Pemilu, lanjut Indah, tergantung pada kualitas penyelenggara.

“Panwas adalah orang-orang yang di kepalanya itu semua berbicara aturan-aturan, harapan kita panwas bisa mencegah, sebab kalau kita berhasil mencegah, dari awal kita sudah berkontribusi terhadap perpecahan yang mungkin saja terjadi pada masyarakat.
Penyelenggara adalah ujung tombak dalam menjaga kebersamaan masyarakat kita, untuk itu pastikan juga apa yang disampaikan bakal/calon mengandung nilai edukasi untuk masyarakat,” harap bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Senada, Komisioner Bawaslu Provinsi Sulsel DR. Adnan Jamal menuturkan, panwas harus memastikan penyelenggaraan pemilu berlangsung jujur dan adil.

“Dalam setiap proses pemilihan tentu tidak disebut jujur jika ada pelanggaran yang terjadi. Bawaslu diikat oleh kode etik dan saudara bisa dihentikan jika melanggar kode etik, sebab lembaga bawaslu harus menjaga kepercayaan publik, maka pastikan bekerja sesuai peraturan perundang-undangan,” pungkas Komisioner Bawaslu Sulsel Divisi Hukum, Data, dan Informasi ini.

Turut hadir pada pelantikan panwascam unsur Forkopinda, Organisasi Kepemudaan, juga rekan-rekan media di Luwu Utara. (hms/liq)

Pos terkait