PALOPO – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) menggelar aksi damai di sekitar Masjid Agung Luwu Palopo dan Lapangan Gaspa, Minggu (9/2/2020) sore. Aksi tersebut berupa pengumpulan 1000 tanda tangan penolakan upaya damai konflik Palestina yang diajukan Amerika Serikat.
Ketua MRI Palopo, Fajar Wibawa mengatakan penolakan tersebut dilakukan lantaran dalam pengajuan damai itu mengakui Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa sebagai milik Israel.
“Al-Aqsa adalah kiblat pertama ummat Muslim. Kami tidak rela jika salah satu tempat suci kami itu harus jatuh ke tangan zionis Israel,” ungkap Fajar.
Warga yang menyaksikan aksi tersebut sangat antusias. Hal tersebut terlihat dari banyak warga yang membubungkan tanda tangan mereka di spanduk yang disediakan peserta aksi.
“Setelah ini, kami akan mengirim tanda tangan ini ke pusat sebagai bukti warga Palopo mendukung penuh Palestina dan menolak proposal damai yang diajukan Amerika Serikat,” pungkasnya.
Diketahui, Palestina dan Israel sudah konflik sejak 1948. Kini Trump mencoba ‘mendamaikan’ kedua negara tersebut. Dalam proposal damai, Trump menyebut Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.
Meski begitu, Yerusalem tetap menjadi ibukota Israel. “Yerusalem harus tetap menjadi ibukota berdaulat Negara Israel, dan tidak terbagi” ujar Trump. (liq)