Aliansi Masyarakat Lingkar Smelter Unjukrasa di Depan PT BMS

Unjukrasa di depan PT Bumi Mineral Sulawesi, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Lingkar Smelter minta pihak perusahaan perjelas tenaga kerja lokal 80-20% dan mengevaluasi pengrekrutan tenaga kerja. Kamis (23/02/2023).

LUWU—  Sejumlah mahasiswa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lingkar Smelter menggelar aksi unjukrasa di depan PT Bumi Mineral Sulawesi di Desa Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Kamis (23/02/2023).

Ada tiga tuntutan yang disuarakan aliansi tersebut kepada pihak perusahaan. Yakni, memprioritaskan tenaga kerja pribumi, tenaga kerja lokal 80 persen dan mengevaluasi proses perekrutan.

Bacaan Lainnya

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat pihak keamanan Polres Luwu. Sempat terjadi baku dorong dengan pihak security perusahaan lantaran pengunjukrasa ingin memaksa masuk ke lokasi.

Sehari sebelumnya, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melakukan peninjauan ke pabrik smelter miliknya itu. Rencananya, pabrik ini akan berproduksi paling lambat tahun 2023. PT BMS menginvestasikan sekitar 10 triliun lebih untuk membangun pabrik smelter.

“Saya ingin memastikan agar perekrutan tenaga kerja betul-betul memprioritaskan masyarakat lokal yang telah dilatih dan dibekali dengan keterampilan dan keahlian. Tenaga kerja di perusahaan ini sudah hampir mencapai 1000 orang dan mayoritas sekitar 70 % adalah masyarakat lokal. Meski ada orang asing tapi jumlahnya sangat kecil yaitu 24 orang, bertugas untuk memasang atau instalasi peralatan yang perusahaan beli.” Ungkap Jusuf Kalla. (fit)

























Pos terkait