Luwu- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupate =n Luwu lakukan pemetaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan dengan indikator politik uang baik sebelum maupun sama pemungutan suara, Jumat (22/11/2024).
Ketua Bawaslu Luwu, Irpan mengatakan dari 691 TPS se-Kabupaten Luwu sekitar 247 TPS rawan politik uang.
“247 ini hasil pemetaan kami di Bawaslu, namun pada prinsipnya semua wilayah berpotensi terjadi politik uang,” katanya.
“Beberapa wilayah di Kabupaten Luwu ada wilayah berdasarkan pemetaan Pemilu kemarin yang paling rawan terjadi politik uang,” tambah Irpan.
Untuk wilayah tersebut kata Ketua Bawaslu Luwu, kami tetap menginstruksinya kepada semua Pengawas dari tingkat Kecamatan hingga PTPS untuk memperketat pengawasan selama masa tenang hingga masa pungut hitung suara.
“Kami menekankan kepada semua pengawas agar memperketat patroli pengawasan di wilayah rawan politik uang, khususnya pada malam hari di masa tenang hingga hari pencoblosan,” ucapnya.
Sejauh ini lanjut Irpan pihaknya belum mendapatkan informasi terbaru terkait modus baru politik uang.
“Untuk proses pencegahannya sendiri, jajaran kami selalu berkoordinasi dengan Tim Paslon di setiap kecamatan. Selain itu jajaran kami juga selalu memantau aktivitas di media sosial untuk mengidentifikasi indikasi politik uang yang mungkin bisa dilakukan melalui promosi daring terlebih lagi dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, di mana transaksi politik uang bisa melalui aplikasi di hanphone,” terangnya.
“Sekaitan dengan itu, kami berharap agar semua pihak tetap menjaga proses demokrasi yang baik, jujur, adil dan bermartabat di Kabupten Luwu. Sebab memilih pemimpin dengan proses yang baik niscaya akan menghasilkan pemimpin yang baik pula,” tandas Ketua Bawaslu Luwu. (*/fit)