PALOPO – Walikota Palopo, HM Judas Amir menghadiri agenda pembukaan Pelatihan Dasar (latsar) CPNS Angkatan XXIV dan XXVII di ruang Pertemuan Ratona, Rabu (27/7/2022).
Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun Anggaran 2022.
Judas Amir menyampaikan, bahwa sebagai ASN, pertamanya harus dibina, dibimbing, dalam pelatihan dasar ini, untuk di didik menjadi ASN berintergritas dan disiplin. Kata walikota, menjadi ASN penghasilan sudah ditetapkan, pekerjaan sudah ditetapkan, sehingga perlu benar-benar-benar difahami bagaimana itu menjadi ASN yang baik.
“ASN penghasilannya sudah ditetapkan, jadi kalau ada ASN yang hidup kaya, mungkin saja bisa jika ada usahanya dan lain-lain. Yang jelas menjadi ASN harus tahu konsekwensinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Nur Awwal menyampaikan tentang pentingnya wawasan dan karakter berdedikasi mesti dimiliki oleh ASN. Perubahan Diklat Prajabatan menjadi Pelatihan Dasar ASN atau yang biasa disebut Latsar bukan hanya perubahan nama saja, tetapi lebih kepada perubahan mindset ASN dalam memahami nilai – nilai dasar ASN.
“Pelatihan dasar CPNS ini menekankan pada nilai – nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik. Saat ini karir seorang ASN sangat dipengaruhi oleh kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang dimilikinya. Bukan berdasar pada pilihan politik, suku, agama dan faktor – faktor lainnya, tetapi pada profesionalisme, sesuai aturan kepegawaian yang berlaku,” bebernya. (*)
PALOPO – Walikota Palopo, HM Judas Amir menghadiri agenda pembukaan Pelatihan Dasar (latsar) CPNS Angkatan XXIV dan XXVII di ruang Pertemuan Ratona, Rabu (27/7/2022).
Kegiatan ini bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun Anggaran 2022.
Judas Amir menyampaikan, bahwa sebagai ASN, pertamanya harus dibina, dibimbing, dalam pelatihan dasar ini, untuk di didik menjadi ASN berintergritas dan disiplin. Kata walikota, menjadi ASN penghasilan sudah ditetapkan, pekerjaan sudah ditetapkan, sehingga perlu benar-benar-benar difahami bagaimana itu menjadi ASN yang baik.
“ASN penghasilannya sudah ditetapkan, jadi kalau ada ASN yang hidup kaya, mungkin saja bisa jika ada usahanya dan lain-lain. Yang jelas menjadi ASN harus tahu konsekwensinya,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial, Nur Awwal menyampaikan tentang pentingnya wawasan dan karakter berdedikasi mesti dimiliki oleh ASN. Perubahan Diklat Prajabatan menjadi Pelatihan Dasar ASN atau yang biasa disebut Latsar bukan hanya perubahan nama saja, tetapi lebih kepada perubahan mindset ASN dalam memahami nilai – nilai dasar ASN.
“Pelatihan dasar CPNS ini menekankan pada nilai – nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik. Saat ini karir seorang ASN sangat dipengaruhi oleh kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang dimilikinya. Bukan berdasar pada pilihan politik, suku, agama dan faktor – faktor lainnya, tetapi pada profesionalisme, sesuai aturan kepegawaian yang berlaku,” bebernya. (*)
