Bloomberg Rilis CRR Dunia, Indonesia Menempati Rangking ke 44

Peta yang menunjukkan skor resiliene untuk ekonomi yang berbeda. skor yang lebih tinggi menunjukkan hasil yang lebih baik. (Bloomberg)

JAKARTA—Baru-baru ini Bloomberg merilis Covid Resillience Rangking (CRR) negara yang tidak dapat mengatasi penyebaran Covid-19 dengan baik atau tidak, Selasa (01/02/2022).

Covid Resillience Rangking sendiri merupakan gambaran bulanan dimana virus ditangani secara efektif dengan pergolakan sosial dan ekonomi paling sedikit. Berdasarkan perhitungan itu, Bloomberg merilis nama-nama negara yang menduduki peringkat 1 hingga ke 53.

Bacaan Lainnya

Indonesia sendiri menduduki peringkat ke 44 naik tujuh peringkat dari sebelumnya dan masih berada pada level yang kurang baik. Skor yang dimiliki Indonesia yaitu 58,7 dengan dosis vaksin per 100 yang mencapai 112, keketatan lockdown 66, kapasitas penerbangan -35,1 persen dengan Vaccinated Travel Routes 273,5.

Sementara Singapura yang merupakan negara tetangga berada pada peringkat ke 5 dengan skor 70, Malaysia menempati peringkat ke 27 yang sebelumnya menempati peringkat ke 7. Negara tetangga lainnya yaitu Filipina menempati posisi terakhir alias ke-53. Turun tiga peringkat dari sebelumnya.

Untuk peringkat pertama ada Uni Emirate yang naik dua peringkat dengan skor 78,9. Peringkat ke 2 ada Saudi Arabia naik 18 peringkat dengan skor 77,8, disusul Filandia yang meraih skor 70,1.

Selian menghitung pergolakan ekonomi dan sosial, Bloomberg juga memperhitungkan 12 indikator data lainnya, seperti penanganan virus, kualitas perawatan kesehatan, cakupan vaksinasi, angka kematian secara keseluruhan yang diakibatkan oleh virus covid-19, dan yang lainnya. Bloomberg juga menangkap bagaimana 53 ekonomi terbesar di dunia merespon ancaman dari virus covid-19.

Sedangkan kekhawatiran seputar Omicron yang merupakan varian baru dari virus covid-19 telah mereda. Bahkan hasil studi melihat mereka yang mendapatkan vaksinasi, sistem kekebalan tubuh mereka akan lebih kuat melawan virus varian Omicron dibanding dengan mereka yang belum mendapatkan vaksinasi.

Sementara beberapa negara pertama yang mengalami gelombang omicron setelah varian itu muncul, seperti Republik Ceko dan Afrika Selatan, naik peringkat bulan ini karena tingkat pertumbuhan kasus melambat tanpa menyebabkan kematian dan gangguan yang meluas.(*)

Pos terkait