Bupati Lutra Buka Fun Camping dan Resmikan Wisata Mangrove

LUTRA — Bupati Lutra, Indah Putri Indriani membuka secara resmi Fun Camping sekaligus meresmikan Wisata Mangrove di Desa Poreang Kecamatan Tanalili Jumat (14/10/2022).

Dalam sambutannya Indah Putri Indriani mengatakan kegiatan fun camping dan peresmian wisata mangrove ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HPS).

“Perkenankan kami atas nama pemda mengucapkan terimakasih kepada anggota DPR RI komisi V atas penempatan desa wisata ini. Ini merupakan kali kedua kita dapatkan setelah tahun lalu di desa Rinding Allo kecamatan Rongkong,” kata Indah.

“Lahan ini adalah aset, ada 2 yang masuk dikabupaten Luwu Utara yang di assesment lebih awal apakah tersedia lahan aset daerah harus dipastikan terlebih dahulu. Terimakasih kepada orang tua kita yang mau menghibahkan lahannya untuk kepentingan bersama. Saya berharap setelah diresmikan dapat dikelola dengan baik, jangan berhenti sampai disini. Kepala desa bisa mengalokasi anggaran untuk pengelolaan dan retribusinya yang akan menjadi sumber penghidupan baru atau mata pencarian baru,” sambung Indah.

Anggota DPR RI Komisi V Muh. Fauzi menyebut kegiatan peresmian desa wisata dan fun camping ini dirangkaikan dengan kegiatan pemuda.

“Yang mana pemuda menjadi sebuah elemen yang tidak bisa dilupakan dalam perubahan. Peresmian ini menjadi harapan bagi kita semua dalam rangka peningkatan ekonomi dan pemulihan ekonomi yang masih banyak perlu kita benahi,” sebutnya.

“Kita tantang kepala desa dan bumdes, kita berikan peluang bagi pemuda untuk mengelolanya agar waktunya tidak terbuang,” tambahnya.

Sementara itu, Kadis PMD Misbah menjelaskan kegiatan peresmian wisata mangrove ini merupakan salah satu objek wisata yang ada dikabupaten Luwu Utara.

“Melalui anggota DPR RI telah terlaksana sesuai dengan rencana yang telah kita tetapkan. Dengan alokasi anggaran sebesar Rp500 juta dengan pembangunan dengan 1 unit wc dengan 2 kamar, gazebo dan tracking mangrove sepanjang 161 meter. Hal yang menarik dengan kegiatan ini tidak terlaksana jika tidak ada hibah karena syarat suatu pembangunan desa adalah dengan hibah,” bebernya.

“Oleh sebab itu atas nama pemda mengucapkan terimakasih kepada orang tua kita bapak H. Musallang  yang telah menghibahkan tanahnya. Untuk desa Poreang ini statusnya adalah desa maju dan paling rendah dari 3 indikator adalah indikator ekonomi. Kami yakin tahun depan desa Poreang ini bisa menjadi desa mandiri dan satu-satunya desa pantai yang bisa masuk dalam desa mandiri tahun 2023 tentu karena adanya desa wisata mangrove ini,” tandasnya. (*)