Luwu Utara — Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Luwu Utara melalui Sekretariat Tim Perecepatan Penurunan Stunting (TPPS) terus melakukan upaya pencegahan stunting, salah satu isu yang kini sudah menjadi prioritas nasional.
Salah satu entitas yang disasar adalah organisasi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Unit Perangkat Daerah (PD) Lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara. Edukasi yang dilakukan adalah sosialisasi melalui pemberian materi dengan topik utama “1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Dalam Pencegahan Stunting”.
Kepala DP3AP2KB, Andi Zulkarnain, menyebutkan, edukasi pencegahan stunting menghadirkan para ketua unit DWP. “Sengaja kami hadirkan semua ketua unit DWP agar mereka tahu bagaimana mencegah stunting pada anak di 1.000 hari pertama kehidupan,” kata Zulkarnain, usai membuka pertemuan tersebut baru-baru ini di Aula Dinas Kesehatan..
Andi Zulkarnain yang juga Sekretariat TPPS Kabupaten Luwu Utara mengatakan bahwa untuk mencegah stunting atau gagal tumbuh harus dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan sang anak. “Artinya bahwa si ibu itu sudah harus memperhatikan asupan gizi anak sejak awal kehamilan,” tutur mantan Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah itu.
Untuk itu, ia berharap, edukasi pencegahan stunting bagi para pengurus dan anggota DWP tersebut dapat memberikan kontribusi masif dalam upaya pemerintah untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Luwu Utara. Mengingat kasus stunting ini sudah menjadi isu prioritas nasional untuk segera mewujudkan target 14% pada 2024 mendatang.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita berharap para anggota DWP Perangkat Daerah dan kecamatan Lingkup Pemda Luwu Utara, dapat kembali mengedukasi masyarakat yang lain, utamanya para ibu di tingkat desa dan kelurahan, untuk bersama-sama membantu pemerintah mewujudkan target 14% penurunan stunting di Indonesia,” pungkasnya. (LH)