JAKARTA — Partai Golkar dan Demokrat mendorong ketuanya untuk maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Keduanya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari Demokrat dan Airlangga Hartarto dari Golkar.
Beberapa waktu lalu, keduanya sempat bertemu. Pertemuan tersebut dinilai pengamat sebagai salah satu upaya menuju pilpres. Dikutip dari Detikcom, dari hasil survei tiga lembaga berbeda begini besarnya elektabilitas AHY dan Airlangga.
Lembaga survei Parameter Politik Indonesia, merilis hasil surveinya yang dilakukan 23-28 Mei 2021 lalu. Hasilnya, elektabilitas AHY sebesar 5,6 persen sedangkan Airlangga hanya 0,4 persen.
Survei Parameter Politik Indonesia dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode simple random sampling dari 6.000 nomor ponsel.
Dalam survei ini, AHY berada di posisi ke-4 di bawah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Prabowo bertengger di posisi puncak dengan elektabilitas 16,5 persen.
Lembaga survei Y-Publica juga melakukan survei elektabilitas kandidat capres 2024. Hasilnya, elektabilitas AHY sebesar 3,2 persen, sedangkan Airlangga 0,5 persen. Berdasarkan hasil survei Y-Publica, AHY berada di peringkat kedelapan. AHY kalah jauh dibanding Ganjar yang berada di posisi pertama dengan elektabilitas 20.2 persen.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-10 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error ±2,89 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga lainnya adalah Survei Puspoll Indonesia. Lembaga ini menyebutkan elektabilitas AHY lebih besar dibandingkan Airlangga. AHY berada di tempat ke-6 dengan elektabilitas 4,9 persen. Sedangkan Airlangga berada di posisi ke-15 dengan elektabilitas 1 persen.
Dikutip dari website resmi Puspoll Indonesia, Selasa (25/5/2021), survei dilakukan pada 20-29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Total sampel 1.600 responden, margin of error 2,45 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (*/adn)