KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) memperkuat peran bunda PAUD dari tingkat kabupaten hingga desa untuk mendata anak-anak usia dini yang belum bersekolah.
Langkah ini diambil agar bantuan pendidikan, termasuk beasiswa, dapat tepat sasaran, terutama bagi anak-anak di daerah terpencil yang membutuhkan dukungan untuk mengakses pendidikan.
Plt. Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Disdikbud Kutim, Heri Purwanto, menekankan bahwa bunda PAUD memiliki posisi strategis dalam mendukung pemerataan pendidikan di Kutim.
“Peran bunda PAUD dari kabupaten hingga desa sangat penting, karena mereka bisa menjangkau anak-anak usia dini yang belum terdaftar di sekolah, terutama di wilayah pelosok,” ungkap Heri pada Selasa (05/11/2024).
Dengan bantuan bunda PAUD dan kader hingga tingkat RT dan RW, Disdikbud Kutim menargetkan pendataan yang lebih akurat untuk memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran.
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan PAUD di seluruh Kutai Timur.
Pemkab Kutim berharap inisiatif ini dapat mewujudkan pemerataan pendidikan usia dini, sehingga anak-anak di seluruh Kutim, termasuk yang jauh dari pusat kabupaten, bisa mendapatkan kesempatan belajar yang sama seperti di wilayah perkotaan.
Selain itu, dengan upaya kolaboratif ini, Pemkab Kutim berkomitmen memastikan bahwa anak-anak di seluruh pelosok Kutai Timur, termasuk daerah yang jauh dari pusat kabupaten di Sangatta, bisa merasakan bangku sekolah dan memperoleh layanan pendidikan setara. (adv)
