Disebut Gabung PAN Palopo, Mantan Sekda : Perlu Salat Istikharah

PALOPO — Mantan Sekda Palopo, Jamaluddin Nuhung diklaim telah bergabung di kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN) Palopo.

Menanggapi hal itu, Jamaluddin Nuhung mengakui memang punya rencana untuk bergabung ke salah satu partai politik, salah satunya adalah PAN.

Bacaan Lainnya

“Memang saya berancana masuk ke PAN. ketuanya sudah komunikasi. Tapi saya masih pikir-pikir dulu dibutuhkan salat istikharah untuk mengambil keputusan itu,” jelasnya Senin (12/4/2021).

Jamaluddin Nuhung menambahkan, jika dirinya bergabung ke partai politik tentu ada target yang harus dicapai, karna pada umumnya setiap manusia memiliki target yang diinginkan.

Saat disinggung terkait keinginan untuk maju pada Pilwakot, Jamaluddin mengatakan harus memantaskan diri terlebih dahulu.

“Terkait Pilwakot saya harus memantaskan diri terlebih dahulu. Banyak hal yang harus dipersiapkan,” katanya.

Jamaluddin berpesan, agar masyarakat Palopo memilih pemimpin yang tepat. Salah satunya harus memenuhi empat kriteria, pertama harus rajin beribadah, memiliki pengalaman, memiliki jiwa sosial yang baik dan memiliki latar belakang keilmuan yang tepat.

Sebelumnya diberitakan, Ketua PAN Palopo, Abduh Bakri Pabe menyebutkan bahwa, salah satu yang menjadi pembeda kepengurusan terbarunya adalah masuknya sejumlah sosok mantan birokrasi di lingkup Pemkot Palopo. “H. Jamaluddin Nuhung dan Kamaluddin telah menyatakan kesediaannya bergabung di PAN,” sebut Abduh.

Sosok Jamaluddin ini lanjut Abduh, adalah mantan Sekda Kota Palopo. Sementara Kamaluddin, juga merupakan pensiunan pejabat di lingkup Palopo juga. “Keduanya baru menjalani masa pensiunnya,” ujar Abduh lagi.

Selain dua tokoh birokrat tersebut, lanjut Abduh, pihaknya juga menggalang kelompok milenial yang ada di Kota Palopo. Bahkan, sejumlah nama merupakan pentolan Aktifis mahasiswa di sejumlah kampus yang ada di Kota Palopo. “Beberapa mantan Aktifis mahasiswa dari beberapa kampus yang ada di Kota Palopo ikut bergabung dan bernaung dalam partai berlambang matahari terbit,” komentarnya lagi.

Bukan hanya itu, sebut Abduh, pihaknya juga merangkul kaum ibu-ibu Kota Palopo. Alasannya kata Abduh, kelompok ini memiliki segmen dan komunitas tersendiri. Makanya kata Abduh, pihaknya berusaha untuk memaksimalkan komposisi kepengurusan PAN periode mendatang.

“Semua ini dilakukan tak lepas dari upaya untuk menjadi PAN sebagai partai terdepan di Kota Palopo,” tandasnya.

Sekedar diketahui, pada pemilu 2019 lalu, PAN Kota Palopo hanya mengontrol dua kursi di DPRD Palopo. Sementara daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kota Palopo ada tiga dapil. “Paling tidak, PAN berupaya untuk merebut kursi maksimal pada pemilu 2024 mendatang,” tandasnya.(*)

Pos terkait