LUTIM — Sebuah protes dilayangkan legislator Golkar Palopo, Baharman Supri ke pemprov Sulsel.
Hal itu terkait tindakan diskriminatif pemprov Sulsel ke Wija to Luwu. Tak ada satu pun Wija To Luwu yang memegang jabatan penting di lingkup pemerintahan era Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman
Protes itu dilayangkan Baharman di sela peringatan Hari Jadi Luwu ke-752 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke-74 yang dipusatkan di lapangan Merdeka, Puncak Indah Malili Luwu Timur Kamis (23/01/2020).
Namun, sebelum pembaca acara menutup rangkaian prosesi upacara, secara spontan Baharman Supri, naik ke podium. Ia langsung mengambil mic dan melontarkan “interupsi”.
“Maaf pak Wakil Gubernur, di jajaran Pemprov Sulsel saat ini, sepertinya ada perlakuan diskriminatif terhadap wija to Luwu. Coba kita cek, posisi-posisi strategis di Pemprov Sulsel tak ada satupun wija to Luwu yang memegang jabatan penting. Terima Kasih,” ujar Baharman disambut gemuruh ribuan undangan yang hadir dikutip dari Lutimterkini.com.
Sementara sejumlah tamu undangan lainnya, temasuk wagub Sudirman Sulaiman terlihat kaget mendengar ” interupsi” bernada protes yang disampaikan legislator Golkar Palopo ini.
“Saya juga baru tau jika tak satupun wija to Luwu yang memegang jabatan strategis di Pemprov setelah membaca berita dari koran dan diperkuat dengan pernyataan dari beliau yang tadi (Baharman Supri),” tandas Wagub Sudirman ketika dikonfirmasi awak media.
Wagub Sudirman menjelaskan, saat ini masih terdapat sekitar 20-an jabatan di Pemprov Sulsel yang masih diisi oleh pelakssana tugas dan akan segera didefinitifkan.
“Sesuai dengan mekanisme jabatan-jabatan yang masih lowong tentu akan diisi melalui open biding (lelang jabatan). Nantilah, dari lelang jabatan itu mudah-mudahan bisa didistribusikan secara merata dan memenuhi refresentasi wilayah-wilayah di Sulawesi-Selatan, termasuk Wija To Luwu,” tutup Wagub Sudirman. (asm)