DKUP Luwu Gelar Pelatihan bagi Pelaku UMKM

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu, Sulaiman secara resmi membuka pelatikan UMKM yang dilaksanakan di aula Celebes Islamic School (CIS), Desa Senga Selatan Kecamatan Belopa, Senin (04/07/2022). (Ft/Andi Fitria Kambau)

BELOPA— Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Luwu menggelar Pelatihan UMKM dengan mengangkat tema “Sinergitas Staleholder dalam Pemberdayaan, Pengembangan dan Transformasi Digital UMKM dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Sulaiman yang secara resmi membuka pelatihan itu dalam sambutannya mengatakan bahwa perekonomian masyarakat menjadi salahsatu sector yang paling merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Bahkan geliat prospek usaha mikro, kecil dan menengah menjadi lesu serta produktivitasnya terhambat.

Bacaan Lainnya

“Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, alhamdulillah kondisi saat ini sudah mulai membaik sehingga kita sudah dapat memulai kegiatan pelatihan bagi pelaku UMKM di Kabupaten Luwu,” katanya, Senin (04/07/2022).

Menurut Sulaiman, UMKM merupakan salah satu pondasi perekonomian bangsa Indonesia yang sangat diharapkan bisa memberikan andil yang besar dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional Khususnya di Kabupaten Luwu.

“Karena pentingnya pelatihan ini maka saya harapkan para peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai, apalagi materi pelatihan hari ini terkait dengan perkembangan  teknologi digital, bagaimana pelaku UMKM dapat memasarkan usahanya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada,” ucapnya.

“Saya berharap, efek dari kegiatan pelatihan UMKM ini semoga berimplikasi positif terhadap penguatan sinergitas para stakeholder dalam upaya pemberdayaan, pengembangan dan transformasi digital UMKM guna percepatan pemulihan ekonomi masyarakat Kabupaten Luwu,” tambah Sulaiman.

Kepala Bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mikro, Syahrir selaku pelaksana pelatihan dalam laporannya mengatakan kegiatan ini digelar sebagai implementasi dari inovasi yang dilakukan oleh DKUP pada bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Mikro.

“Serta untuk memperkuat sinergitas seluruh stakeholder dalam pemberdayaan serta memberikan dukungan terhadap pengembangan potensi dan peningkatan kualitas UMK,” katanya.

Sementara, CEO Mirainesia, Ahmadi selaku narasumber menjelaskan, para pelaku UMKM perlu mengetahui keilmuan bisnis terlebih dahulu sebelum memastikan usaha apa yang akan dijalankan.

“Kompetensi membuat produk dan kompetensi berbisnis itu berbeda maka dari itu melalui pelatihan ini saya mencoba berbagi pengalaman di dunia UMKM, jadi mengetahui ilmu bisnis sangatlah perlu sebelum menjalankan usaha,” terangnya.

Ahmadi mengungkapkan kebanyakan pelaku UMKM belum memenuhi perizinan, PIRT dan lain sebagainya, sehingga kedepannya diharapkan ada sinergitas dari semua stakeholder dalam hal pemberdayaan UMKM.

“Terkait Transformasi digital, menjadi sebuah hal baru bagi para pelaku UMKM yang dituntut untuk bisa beradaptasi demi berkembangnya usaha. Digitalisasi akan sangat membantu pelaku UMKM dalam informasi pemasaran, pembukuan dan sebagainya. Ada banyak Platform – platform yang menyediakan jasa tersebut tinggal bagaimana pelaku UMKM menerapkan sesuai kebutuhan mereka,” tandasnya.

Pelatihan UMKM yang secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Sulaiman, dilaksanakan di aula Celebes Islamic School (CIS), Desa Senga Selatan Kecamatan Belopa, dan diikuti sebanyak 30 orang pelaku UMKM dengan narasumber dari CEO Mirainesia, Ahmadi, Kabid Perizinan BP3M Luwu, Azis Ramli, dan Perwakilan dari BPOM Palopo. (rls/fit)

Pos terkait