Dukung Kampung Sidrap Jadi Desa Persiapan, Anggota DPRD Kutim Sebut untuk Mendekatkan Pelayanan

Anggota DPRD Kutai Timur, Siang Geah.

KUTIM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Siang Geah setuju dengan langkah yang akan ditempuh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman untuk menjadikan Kampung Sidrap sebagai Desa persiapan. Rencana Bupati Kutim menjadikan kampung Sidrap sebagai Desa persiapan bakal diambil usai gugatan Pemkot Bontang ditolak Mahkamah Agung.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu menjelaskan sah-sah saja menjadikan Kampung Sidrap sebagai Desa persiapan. Sebab, Kampung Sidrap masih masuk ke dalam teritorial Kutai Timur.

Bacaan Lainnya

“Sah-sah saja. Sepanjang itu masih dalam teritorial Kutai Timur tidak masalah,” jelas Siang Geah kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Dia mengungkapkan, secara hukum, Kampung Sidrap masuk dalam teritorial Kutai Timur. Kampung Sidrap dinyatakan masuk dalam Kutai Timur sesuai dengan Permendagri Nomor 25 Tahun 2005 tentang Tapal Batas Kampung Sidrap dan Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutim dan Kota Bontang.

“Kampung Sidrap mau dijadikan desa persiapan memang sangat pantas dilakukan. Secara hukum, Kampung Sidrap masuk dalam wilayah Kutim. Jika ada gugatan dari pihak luar, batalkan dulu Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutim dan Kota Bontang,” katanya.

Siang Geah mengatakan, menjadikan kampung Sidrap sebagai Desa persiapan merupakan langkah untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Sebab, jaraknya yang jauh dari ibukota menjadikan daerah itu masih minim mendapatkan pelayanan.

“Ini semata-mata untuk memaksimalkan pelayanan. Sebab, kita ketahui masyarakat di Kampung Sidrap banyak mengeluh mengenai pelayanan pemerintahan,” jelasnya.

Menurut Siang Geah, hal ini harusnya tidak boleh terjadi. Sebab, masyarakat Kampung Sidrap yang berbatasan dengan Kota Bontang pasti selalu membandingkan pelayanan yang mereka terima dengan pelayanan yang diterima Kota Bontang.

“Selain untuk mendekatkan pelayanan, menjadikan Kampung Sidrap Sebagai Desa persiapan juga untuk memperlihatkan kepada tetangga, bahwa Kutim juga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya,” tandasnya. (adv)

Pos terkait