MAKASSAR — Mantan Ketua Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) membuat langkah mengejutkan. Setelah gagal menjadi ketua, IAS memilih bergabung dengan Partai Golkar.
Hal itu diungkapkan mantan Walikota Makassar itu saat melakukan roadshow di Kabupaten Takalar, Kamis, 26 Mei 2022. Ia memastikan akan melepas baju Demokrat lantaran merasa tak dibutuhkan lagi.
“Jadi, Insya Allah pekan ini saya akan kembali ke rumah lama saya,” dikutip dari sulsel.herald.id, saat menjawab pertanyaan sejumlah tokoh masyarakat di sela-sela Halal Bi Halal IAS dengan Tokoh Masyarakat Takalar.
Rumah lama yang dimaksud IAS adalah Partai Golkar, tempatnya berpolitik sebelum bergabung dengan Partai Demokrat. IAS menjelaskan dirinya ingin kembali ke Golkar setelah paham bahwa mekanisme organisasi di internal Golkar menawarkan proses suksesi yang lebih demokratis.
IAS yakin, bahkan pada level penjaringan calon gubernur nanti, Golkar memiliki mekanisme yang juga Demokratis. Politisi matang pengalaman ini juga mengungkap cerita di balik kepindahannya ke Golkar di tengah maraknya tawaran untuk bergabung dari partai lain. IAS mengaku Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe sebagai tokoh yang pertama mengajaknya kembali ke Golkar.
Lalu, setelah membangun komunikasi lebih jauh, IAS kemudian mendapat sambutan hangat setelah sowan ke sejumlah elite DPP Golkar, terutama yang berdarah Sulsel. Seperti Nurdin Halid, Erwin Aksa, Muhiddin, dan Supriansa. Semangat lain didapatkan untuk bergabung Golkar dari elite lain seperti Dolly Kurnia, dan beberapa sepuh Golkar di Jakarta.
IAS akan dikukuhkan sebagai kader Golkar pada Minggu, 29 Mei 2022 di Hotel Four Points by Sheraton Makassar. Pengukuhan kembali Aco sebagai kader Golkar dilakukan di sela-sela halalbihalal dan silaturahmi kader dan relawan Airlangga Hartarto. (*/adn)