MAKASSAR — Gubernur Sulawesi Selatan, Prof H M Nurdin Abdullah serahkan sertifikat tanah sebanyak 3000 untuk rakyat, di Lapangan Tennis Indoor PT. Telkom, Jalan Andi Pangeran Petterani, Makassar, Senin 2 Desember 2019.
Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah mengaku, sangat disarankan sekali atas program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dari Kementerian ATR/BPN RI, yang tentunya atas kerja keras Kepala BPN Pemprov Sulsel yang sudah berjuang tanpa henti untuk sertikat masyarakat Sulsel.
“Salam hormat kami kepada bapak Menteri ATR dan BPN, terimakasih banyak atas program PTLS ini, karena sangat disarankan sama masyarakat kami,” ungkap Prof Nurdin Abdullah, dalam sambutannya.
Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat yang menerima sertifikat tanah ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, agar dapat bermanfaat baik bagi diri pribadi maupun orang sekitarnya.
Terutama, kepada penerima sertifikat tanah yang memiliki usaha agar memanfaatkan sertifikat ini untuk mengembangkan usaha dengan baik.
“Saya berharap kepada bapak dan ibu sekalian telah menerima sertifikat untuk memanfaatkan dengan baik sertikatnya,” kata mantan Bupati Bantaeng 2008-2018 itu.
Pencapaian penyelesaian 3000 sertikat ini tiada lain dari semua komunikasi yang telah terbangun dari Pemerintah Provinsi Sulsel dengan BPN Pemprov Sulsel satu komando.
“Kami ini satu komando pak, bahkan kami menyelesaikan komunikasi tidak perlu ketemu pak, kami biasa komunikasi lewat WA (WhatsApp) saja selesai pak,” kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Menurut Prof Nurdin, kesuksesan ATR dan BPN tiada lain adalah sesuai perintah Bapak Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo untuk menyelesaikan semua bidang tanah di seluruh Indonesia.
“Harapan bapak presiden selesaikan 10 juta sertifikat, tapi Kementerian ATR dan BPN menyelesaikan 11 juta sertikat,” lanjut alumnus Universitas Jepang itu.
Hadir pada acara tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Himawan Arief Sugoto, Kepala Kantor Perwakilan ATR/BPN Sulsel, yang mewakili Pangdam Hasanuddin, Kapolda Sulsel, Kejati Sulselbar, hadir juga seluruh bupati dan walikota atau yang mewakili se-Sulsel. (rls/adn)