Hayarna: Pencegahan dan Penurunan Angka Stanting Menjadi Tanggungjawab Besama Untuk Mempersiapkan Generari Berkualitas dan Cerdas

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim saat menjelaskan pentingnya Gerakan Cegah Stunting mempersiapkan generasi emas yang berkualitas dan cerdas saat mebghadiri acara Gerakan Cegah Stunting di Posyandu Sartika, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Sabtu (24/06/2023).

BELOPA— Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hayarna Hakim bersama pemerintah Kecamatan Belopa Utara, Kepala Desa/Lurah se Kecamatan Belopa Utara, pimpinan dan staf Dinas Kesehatan dan jajaran Puskesmas Barana menghadiri acara Gerakan Cegah Stunting di Posyandu Sartika, Desa Lebani, Kecamatan Belopa Utara, Sabtu (24/06/2023).

Gerakan Cegah Stunting dirangkaikan pula dengan program Aktifkan posyandu sekaligus Launching Inovasi Posyandu Tamasya atau Posyandu Taman Bermain Saya oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu dan mendapat apresiasi dari Ketua TP-PKK Luwu, Hayarna Hakim.

Bacaan Lainnya

“Ini langkah konkret dan merupakan tindakan preventif yang dilakukan oleh Puskesmas Barana Belopa Utara dalam upaya pencegahan stunting. Dengan inovasi ini, masyarakat akan lebih rajin datang ke posyandu periksakan kesehatannya, terutama bagi ibu hamil dan balita,” katanya.

Hayarna menjelaskan, setelah berjuang melawan pandemi Covid-19, kini pemerintah dihadapkan dengan permasalahan baru yakni Stunting.

“Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang cukup lama, dan disebabkan karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi,” jelasnya.

Selain mengalami pertumbuhan terhambat, stunting juga dapat menjadi penyebab perkembangan otak yang tidak maksimal. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mental dan belajar tidak maksimal, serta prestasi belajar yang buruk.

“Indonesia akan memasuki masa emas di tahun 2045, sehingga kita semua bertanggung jawab mempersiapkan generasi emas yang berkualitas dan cerdas sehingga persoalan stunting ini memang sangat penting menjadi perhatian kita semua untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu,” terang Hayarna.

Kepala Puskesmas Barana Belopa Utara, Askar Ilyas menyampaikan Gerakan Cegah stunting dan aktifkan posyandu ini merupakan wujud komitmen Puskesmas Barana Belopa Utara untuk selalu menanggulangi stunting.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan aspek gizi dan perilaku buah hatinya sejak dini. Untuk itu ayo cegah stunting dengan membawa anak-anak kita ke posyandu setiap bulannya agar mudah dipantau pertumbuhannya, diimunisasi dan diberikan makanan tambahan,” jelas Askar

Diungkapkan kegiatan tidak hanya sebatas edukasi tetapi juga kegiatan pemantauan pertumbuhan  bayi/ balita, imunisasi, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi bayi/ balita, donor darah, pemeriksaan kehamilan, pembagian tablet tambah darah dan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Kec. Belopa Utara.

“Inovasi Posyandu Tamasya ini bertujuan agar balita semangat datang ke posyandu setiap bulannya, inovasi Tamasya menyediakan tempat bermain, serta media informasi bagi anak dengan menayangkan pertujukan kesehatan kepada anak-anak yang disebut dengan Carita Pea. Di Posyandu ini juga akan diadakan acara ulang tahun setiap bulan bagi anak-anak balita yang bertepatan tanggal kelahirannya pada bulan berjalan. Kegiatan ini didukung oleh Kepala Desa dan Ketua TP-PKK Desa Lebani. Untuk itu kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungannya,” ungkap Askar.

Dengan inovasi tersebut, Kepala Desa Lebani, Mappiati menghimbau warganya agar lebih rajin ke posyandu memeriksakan kesehatannya.

“Kita bersyukur atas inovasi ini, olehnya itu, buat warga desa Lebani, rajin-rajinki periksakan kesehatanta di posyandu terutama ibu-ibu hamil, para calon pengantin, anak-anak remaja putri dan periksakan Kesehatan balita agar kita semua dapat mencegah stunting,” ajak Mappiati.

Kegiatan Gerakan Cegah Stunting juga diisi dengan penyuluhan oleh Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi Kabupaten Luwu, Abdul Azis. (rls/fit)

Pos terkait