HMI Demo BBM, Hasil FGD Ojol Hingga Nelayan Diserahkan ke DPRD Provinsi Sulsel

HMI Badko Sulselbar melakukan demonstrasi di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat 09 September 2022. (foto: ist)

Makassar – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kembali menggelar aksi penolakan kenaikan tarif BBM di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat 9 September 2022.

Aksi kali ini merupakan aksi lanjutan setelah sebelumnya HMI Badko Sulselbar melakukan aksi demonstrasi terkait penolakan kenaikan tarif BBM pada tanggal 29 Agustus 2022. Kemudian dilanjutkan dengan FGD tgl 5 September untuk merangkul seluruh elemen masyarakat, Ojek Online (Ojok), buruh, petani, nelayan, Organda, Okp dan organisasi lainnya untuk menyempurnakan kajian penolakan kenaikan harga BBM.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum HMI Badko Sulselbar, A.Ikram Rifqi mengatakan bahwa aksi demonstrasi tersebut merupakan wujud HMI Badko Sulselbar menolak kenaikan tarif BBM yang akan berdampak terhadap kenaikan tarif dasar lainnya seperti Sembako dan lain-lain.

“Aksi kita kali ini adalah tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang dilakukan oleh teman-teman HMI Badko Sulselbar pada tanggal 29 Agustus 2022 lalu, serta menindak lanjuti hasil dari Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan pada tanggal 5 September 2022 bersama dengan kelompok masyarakat, Mahasiswa, Organda, OKP dan organisasi lainnya yang ada di Sulawesi Selatan,” ujar Ikram

Ikram menjelaskan bahwa draft hasil FGD tersebut diserahkan langsung kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk dibawa langsung ke DPR RI dan Pemerintah Pusat.

“Tadi kami telah menyerahkan draft hasil FGD itu kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan untuk di tindak lanjuti dan dibawa langsung ke DPR RI serta Pemerintah Pusat bahwa HMI Badko Sulselbar bersama beberapa lembaga lainnya secara tegas menolak kenaikan tarif BBM tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, A.Ina Kartika yang menerima langsung massa aksi dari HMI Badko Sulselbar sangat mendukung aspirasi tersebut dan akan membawa langsung draft hasil FGD itu ke DPR RI dan Pemerintah Pusat.

“Saya selaku Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan mendukung aspirasi adinda sekalian, dan kami telah menjadwalkan akan membawa hasil draf FGD ini pada tanggal 15 September 2022 serta aspirasi dari lembaga lain terkait dengan penolakan kenaikan tarif BBM ini,” kata A. Ina Kartika

“Nanti kita bersama-sama ke Jakarta untuk menyerahkan draft FGD ini langsung ke senayan Jakarta dan saya sudah mengeluarkan surat rekomendasi (sambil ditunjukkan) untuk mengantar kan draft FGD ade ade sekalian ke DPR RI dan pemerintah pusat. Ayo kita bersama-sama menyerahkan draft ini nantinya,” tandas Andi Ina.

Selain itu Januar Jaury sebagai ketua Komisi C juga turut memberikan dukungan terhadap penolakan Harga BBM ini, menurut Januar kami mendukung langkah ade ade sekalian yang menolak kenaikan Harga BBM ini, bahkan kami di DPRD akan memanggil pemerintah provinsi untuk membahas terkait potensi inflasi yang dapat ditimbulkan dari kenaikan harga BBM ini di Sulawesi Selatan.

Pada kesempatan tersebut dilanjutkan foto bersama dan penyerahan draft Hasil FGD kepada Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. (rls) 

Pos terkait