IAIN Palopo, Kemenag dan Bappenas Bahas Visi Misi Rektor dalam FGD di Bandung

BANDUNG – Keluarga Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo menggelar silaturrahim dan koordinasi dengan Sub Bidang Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat PTKI Dijtjen Pendidikan Islam Kemenag RI dan Bidang SDM Dikti Bappenas RI dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) di Kota Bandung, Jawa Barat.

FGD yang berlangsung selama 2 hari di Hotel Harris Ciumbuleuit, 11-12 Agustus 2023 tersebut, dalam rangka ‘Monitoring & Evaluasi Proyek SBSN 2023 dan Penyusunan Proposal SBSN 2025.’

Bacaan Lainnya

Hadir dalam forum tersebut Rektor IAIN Palopo, Abbas Langaji, bersama sejumlah pejabat antara lain Wakil Rektor II, Kabiro AUAK, PPK SBSN, Ketua Tim Perencana dan Tim Teknis SBSN.

Dalam sambutannya, Abbas Langaji, menyampaikan kondisi dan progress sejumlah program IAIN Palopo dalam mewujudkan visi smart and green kampus di hadapan Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Kemenag RI dan Kabid SDM Perguruan Tinggi Bappenas RI.

Tak lupa ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kemenag RI dan Bappenas RI.

“Terima kasih atas perhatian pemerintah sejauh ini kepada IAIN Palopo, semoga ke depan kampus kami dapat lebih berbenah dan erkontribusi dalam pembangunan regional dan nasional,” ucapnya.

Sementara itu, Kasubbid Sarpras & Kemahasiswaan Direktorat PTKI Dijtjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Zulvan Syarif Hasibuan, memberikan penjelasan bahwa walaupun anggaran SBSN IAIN Palopo TA 2023 paling kecil dari 20 PTKIN yang mendapatkan anggaran tersebut, namun pihaknya menilai progres berlangsung cukup positif, tidak baik dan tidak buruk.

Adapun Kabid SDM Perguruan Tinggi Bappenas RI, Kalihputro Fachriansyah, juga dalam sambutannya, mengapresiasi inisiatif dari pimpinan IAIN Palopo atas FGD tersebut.

“Untuk penyusunan proposal proyek ke depannya, Kami arahkan agar IAIN Palopo menonjolkan distingsinya dalam percaturan regional di antara PT di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, pimpinan IAIN Palopo sejak awal mengidentifikasi permasalahan dan dinamika yang terus berkembang sebagai acuan untuk pengembangan Prodi, Fakultas dan PT ke depannya,” kunci Kalihputro. (*)

Pos terkait