PALOPO — DPRD Kota Palopo dalam waktu dekat ini akan merekrut tim ahli dalam membantu memaksimalkan fungsi wakil rakyat.
Dari informasi yang dihimpun di internal DPRD kota Palopo beberapa hari terakhir, sejumlah nama mulai mencuat bahkan ada yang sudah membangun komunikasi untuk menjadi pembantu 25 wakil rakyat yang terhormat itu.
Nama pertama yang santer disebut ialah Abd Rahman Nur. Akademisi Unanda tersebut adalah doktor di bidang ilmu hukum. Kemudian ada nama rekan Maman, sapaan akrab Abd Rahman, yakni Haedar Djidar. Haedar merupakan mantan ketua KPU Palopo yang juga berlatar belakang ilmu hukum serta dosen di Unanda.
Selanjutnya ada nama Afrianto Nurdin. Meski usianya tergolong muda, namun pemikirannya di sektor ekonomi tak perlu diragukan.
Bahkan, gagasannya yang berjudul “Ekonomi Kerakyatan Berbasis Pro Suer” pernah dilirik Pemerintah pusat melalui Kementerian PPN/Bappenas. Saat itu (2018) Afri dipanggil khusus ke Jakarta untuk tampil di Indonesia Development Forum (IDF).
Nama selanjutnya ialah eks anggota DPRD Palopo tiga periode, Alfri Jamil. Ketua DPC PDI Perjuangan Palopo itu juga berlatar belakang ekonomi. Alfri bahkan diketahui sudah lama mendorong pengadaan tim ahli saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Palopo.
Sebelumnya diberitakan, Anggota Banggar Muh Mahdi mengatakan DPRD Palopo akan merekrut tim ahli.
Menurut Mahdi, tim ahli yang diterima nantinya berjumlah 3 orang sesuai jumlah komisi. Tiga orang ini berlatar belakang ekonomi, pemerintahan dan hukum serta pembangunan dan lingkungan hidup. Minimal berpendidikan S2.
“Nanti diusulkan oleh masing-masing fraksi minimal 3 orang. Kemudian di seleksi sesuai kriteria yang dibutuhkan,” sebut politisi PPP itu.
Ditanya soal insentif yang diterima, Mahdi menyebut berdasarkan penyampaian dari sekretariat, itu sebanyak Rp400 ribu per hari.
“Jadi dia (tim ahli) dalam sebulan minimal dipakai jasanya selama 10 hari dan maksimalnya 20 hari,” jelas Mahdi. (asm)