Investor Wajib Tahu! Apa Arti & Tujuan dari RUPS

RITMEE.CO.ID – RUPS merupakan acara bisnis rutin yang dihadiri oleh anggota komite, direksi dan pemegang saham. Tujuan RUPS adalah membahas berbagai laporan yang ditujukan untuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja.

RUPS atau arti RUPS merupakan istilah yang sering digunakan oleh badan usaha komersial seperti perseroan terbatas (PT) atau perusahaan yang mencatatkan sahamnya secara terbuka.

Tujuan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

Selain mengevaluasi kinerja usaha, tujuan RUPS adalah membahas berbagai laporan terkait perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kinerja usaha. Secara umum, pengolahan laporan dalam RUPS adalah sebagai berikut.

1. Laporan perusahaan

Periode keuangan perusahaan (biasanya satu tahun) harus memiliki pelaporan operasional. Hal ini memungkinkan investor atau pemegang saham untuk mengetahui dan mengontrol penggunaan dana yang diinvestasikan langsung di perusahaan untuk menjalankan bisnis.

2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Secara umum, laporan tanggung jawab sosial (CSR) perusahaan atau laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan hanya diwajibkan bagi perusahaan yang bergerak di sektor yang merusak lingkungan, seperti pertambangan, tekstil, dan sektor lainnya.

Sehingga laporan CSR tidak diwajibkan oleh semua perusahaan. Namun, jika perusahaan dari luar industri yang secara sadar cenderung mencemari lingkungan mau berinisiatif dan melaksanakan tanggung jawab sosial, hal ini tentu tidak menjadi masalah.

3. Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang dilaporkan bukanlah laporan keuangan melainkan laporan keuangan mengenai internal perusahaan.

Laporan keuangan sekurang-kurangnya memuat neraca periode keuangan baru dan akhir periode keuangan sebelumnya, laporan laba rugi periode keuangan yang bersangkutan, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas.

Selain itu, laporan keuangan biasanya disertai dengan informasi pendukung seperti perkiraan keuntungan atau kerugian pemegang saham yang sering disebut dengan keuntungan yang belum direalisasi dan keuntungan yang direalisasikan.

4. Nama Anggota Dewan dan Anggota Kuasa

RUPS tahunan harus diselenggarakan oleh direktur atau komisaris yang berwenang. Salah satu hasil pelaksanaan RUPS adalah pemberitahuan perubahan susunan direksi atau komisaris di tengah tahun berjalan.

Namun kewajiban pelaporan dalam RUPS tahunan tetap berada pada mantan direksi atau anggota komite.

5. Laporan pengawasan Dewan

Tugas komisaris di perusahaan bertanggung jawab atas tugasnya di perusahaan, yang tugasnya dikendalikan oleh dewan. Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab RUPS Dewan Komisaris untuk melaporkan kekhilafan tersebut.

Karena jika komisaris secara struktural lalai dalam menjalankan tugasnya, maka ada kemungkinan lalai juga bagi direktur utama. Tentu saja, kelalaian ini berdampak langsung pada kinerja karyawan.

Ketika hal ini terjadi, laporan keuangan perusahaan biasanya menunjukkan bahwa perusahaan tersebut harus mengalami kerugian.

6. Diskusi masalah dan pengambilan keputusan

Penyelenggaraan RUPS merupakan tempat dilaksanakannya transparansi. Tidak boleh ada masalah tersembunyi, tidak ada masalah yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi perusahaan.

Secara umum pokok bahasan bisa berupa perselisihan, kondisi pasar, keberadaan kompetitor dan lainnya. Masalah ini jelas akan mempengaruhi posisi keuangan perusahaan, sehingga tujuan pemrosesan RUPS adalah untuk mengevaluasinya dalam pengambilan keputusan.

Diharapkan dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah yang muncul dan memberikan kebijakan untuk menyelesaikannya, perusahaan dapat mencapai perkembangan yang lebih cerdas di masa depan.

Laporan keuangan yang dilaporkan bukanlah laporan keuangan melainkan laporan keuangan tentang internal perusahaan.

Laporan keuangan sekurang-kurangnya memuat neraca periode keuangan baru dan akhir periode keuangan sebelumnya, laporan laba rugi periode keuangan yang bersangkutan, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas.

Selain itu, laporan keuangan biasanya disertai dengan informasi pendukung seperti perkiraan keuntungan atau kerugian pemegang saham yang sering disebut keuntungan yang belum direalisasi dan keuntungan yang direalisasikan.

Artinya, investor dapat membaca laporan ini untuk mempelajari tentang potensi manfaat dividen atau risiko kerugian yang terlibat. Jadi, berdasarkan RUPS ini, investor bisa memutuskan apakah kerugian yang diantisipasi itu akan terwujud atau tidak.

7. Gaji dan Tunjangan

Menurut struktur organisasi, direksi dan pejabat bukanlah pegawai yang terikat oleh undang-undang ketenagakerjaan. Karena RUPS mengangkat direktur dan komisaris, direktur dan komisaris disebut sebagai direktur terpisah yang kewajibannya didasarkan pada hukum perusahaan.

Kalau belum tahu, UUPT adalah undang-undang perseroan terbatas yang mengatur tentang wewenang, tugas dan tanggung jawab umum direksi.

Oleh karena itu, RUPS adalah waktu yang penting untuk melaporkan hal ini dan membagikannya kepada para pemegang saham. Karena mengadakan rapat tahunan adalah tanggung jawab dewan, sanksi dapat dikenakan jika terjadi ketidakpatuhan. (*/dirman)